Uncategorized

Kiarapayung Bahas Rencana Pembangunan 2020

MUSRENBANG : Warga Desa Kiarapayung saat mengikuti musrenbang desa.

KLARI, RAKA – Pemerintah Desa Kiarapayung lakukan musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes). Kegiatan rutin tahunan itu dilakukan untuk merencanakan pembangunan di tahun 2020.

Sekretaris Desa Kiarapayung Rana mengatakan, musrenbangdes merupakan salah satu forum dalam membahas rencana pembangunan satu wilayah atau desa yang diikuti oleh seluruh perangkat desa dan tokoh masyarakat. “Jadi hasil dari musdus kemarin, kita sudah susun dan kita bahas kembali di forum musrenbangdes ini,” ucapnya, Rabu (4/9).

Ia menambahkan, forum tersebut menjadi salah satu bentuk persiapan desa dalam melakukan pembangunan ke depanya, dalam forum tersebut ia menyampaikan poin-poin yang telah didapat dari beberapa dusun mulai dari japak, drainase, TPT, gapura sampai posronda yang berada di wilayah Desa Kiarapayung. “Tercatat dari data yang kita dapat dari beberapa dusun ada 40 titik pembangunan yang diajukan, cuma di sini akan kita bahas lagi, mana saja yang menjadi skala prioritas,” tambahnya.

Ia mengaku, hasil dari pembahasan murenbangdes tersebut untuk mengajuan di tahun 2020 yang akan datang. Ia berharap pada pelaksanaan pembangunan nanti bisa berjalan dengan lancar dan sukses. “Alhamdulillah, kita sudah ada datanya, tinggal kita persiapkan saja, jadi tahun 2020 nanti kita akan garap pembangunan dari hasil musrenbangdes ini, kita bawa juga nanti ke musrenbang kecamatan, dan kita selalu berharap yang terbaik untuk pembangunan di desa kita ini,” akunya.

Sementara itu Kepala Desa Kiarapayung Murdin Jaenudin mengungkapkan, di tahun 2020 mendatag, ia berencana melakukan inovasi desa yaitu alun-alun Desa Kiarapayung. Hal itu bertujuan agar lingkungan desa terlihat lebih rapih dan nyaman. “Itu baru rencana, mudah-mudahan bisa terealisasi, nanti kita buat taman juga biar penataan lebih rapih sih, soalnya ini semua demi kenyamanan kita bersama juga,” paparnya.

Ia juga akan membuat sanggar seni desa yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan masyarakat mulai dari kegiatan keagamaan sampai kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menunjang pengembangan sumber daya manusia. “Maksudnya biar tidak sewa terus, soalnya kan biayanya lumayan mahal, jadi kita mau rencanakan juga bikin sanggar semacam panggung rakyat, buat kegiatan di sini,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button