Keluarga Tunggu Tuti Pulang

TUNJUKAN PESAN : Munajat suami Tuti TKW yang tertahan di Arab Saudi selama 11 tahun, menunjukan pesan yang dikirim oleh istrinya.
PURWAKARTA, RAKA – Kepulangan Tuti Nurhayati (36) Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang kini berada di Arab Saudi masih ditunggu sang Suami Munajat (38) beserta keluarga. Tuti diketahui berangkat merantau mencari peruntungan sejak 2008 lalu. “Istri saya berangkat Juni 2008 sampai sekarang belum pulang,” ujar Munajat, ditemui di rumahnya, di Kampung Pasir Karang RT 24/11, Desa Gunung Karung, Kecamatan Manis, Kabupaten Purwakarta, Jumat (6/9).
Sejak keberangkatan Tuti ke Saudi Arabia, pihak keluarga masih menerima kabar walau pun hanya satu tahun sekali. Namun Munajat mengaku pada tahun berikutnya Tuti sulit untuk dihubungi. “Terakhir kita mendapat kabar tahun 2014 lalu dan baru-baru ini kita bisa menghubungi lagi,” kata bapak satu anak itu.
Munajat mendapat kabar jika Tuti bekerja sering kali dipindah-pindahkan setiap tiga bulan sekali. Ia pun mengaku tidak mengetahui penyebab hal itu terjadi terhadap istri tercintanya itu. “Kalau sesuai kontrak seharusnya istri saya sudah pulang sejak lama, karena kontraknya hanya dua tahun,” ujarnya.
Munajat menduga, ada permainan di sana membuat Tuti sulit untuk pulang. Bahkan dia menyebut jika istrinya belum menerima gaji selama delapan tahun. “Istri saya minta dipulangkan, tapi sama yang mengurus kepulangan Tuti di sana bohong terus, makanya sudah 11 tahun lamanya istri saya tak kunjung pulang,” keluhnya.
Ia pun sempat berusaha memulangkan Tuti dengan mendatangi perusahaan di Bekasi yang memberangkatkan Tuti ke Saudi Arabia. Namun perusahaan tersebut sudah tutup. “Setelah tahu itu, saya bingung harus bagaimana mencari kabar istri saya di sana,” ujarnya.
Ia mengatakan, terakhir Tuti mengirimkan lokasi dimana dia berada melalui telepon genggam. Tuti berada di Al Salamah Kota Jedah, di sebuah gedung berlantai menyerupai ruko. “Menurut pengakuan istri saya katanya bekerja di ruko itu di lantai tiga,” katanya.
Saat ini Munajat dan keluarga akhirnya mulai menaruh harapan besar karena telah mendapat bantuan dari Pemkab Purwakarta. Setelah sebelumnya video singkat Tuti beredar luas di jejaring media sosial Facebook dan pesan singkat WhatApp. “Saya mendapat kiriman video dari Tuti lewat kotak masuk Facebook pada Rabu 4 September kemarin, kemudian saya minta bantuan ke tetangga lalu diviralkan,” ucapnya.
Setelah video itu menyebar luas di media sosial, Munajat mengaku pihak desa, kecamatan, Polsek dan Koramil datang ke rumahnya untuk memastikan kebenaran video itu. “Alhamdulilah sekarang sudah ditangani pemerintah, mudah-mudahan istri saya Tuti dapat segera pulang,” pungkasnya. (gan)