PURWAKARTA, RAKA – Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 1 Purwakarta bisa membuat televisi sendiri, pertahankan program produksi televisi yang masuk dalam program teaching factory.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Purwakarta Aang Sabar Nugraha mengatakan, para pelajar diberi pengetahuan bagaimana merakit televisi. “Program Teaching Factory masih diberlakukan mengingat hal tersebut baru berjalan tahun kemarin, dan sekarang masih diberlakukan,” terangnya.
Ia juga mengatakan, untuk saat ini, pembuatannya masih tergantung pesanan belum bisa produksi dalam jumlah banyak. “Televisi tersebut dijual dengan harga Rp2.300.000 dengan modal awal dibiayai dari sekolah. Siswa yang membuat dan merakit,” imbuhnya.
Dijelaskannya, perihal kualitas televisi yang dibuat SMKN 1 Purwakarta, ia menilai sama dengan kualitas pabrikan dikarenakan bahan yang dipergunakan bekerjasama dengan pabrik ternama. “Kelebihan TV yang dibuat ialah dari tampilan awal, yang bisa menyesuaikan pesanan. Entah itu foto ataupun tulisan,” jelasnya.
Sementara Bawa Waspada, Ketua Jurusan Elektronika SMKN 1 Purwakarta mengatakan, setelah diproduksi oleh siswa pihaknya terkendala untuk proses distribusi produk. “kalau kualitas dijamin dengan TV yang dipasaran dan lebih dikenal, memang kita juga bekerja sama dengan supplier asal Semarang yang bekerja sama dengan pabrik TV ternama, jadi kualitasnya sama,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kelebihan TV yang dibuatnya yaitu tampilan awalnya bisa menyesuaikan sesuai pesanan. “Misalnya tampilan awalnya mau foto atau tulisan bisa disesuaikan. Biasanya kalau tulisannya Sharp itu yang muncul Sharp, tapi ini enggak sesuai permintaan saja,” paparnya.
Ia juga menjelaskan, pembuatan TV dikerjakan sendiri oleh pelajar khususnya kelas XI dan kelas XII oleh siswa jurusan Elektronika Audio Video dan Elektronika Industri. “Harapannya ada kerja sama dengan perusahaan TV agar perakitan bisa dikerjakan di sekolah, kita sudah mampu untuk merakit. Jadi perusahaan TV bisa merakit disini, termasuk bisa merekrut alumni untuk kerja di Perusahaan TV, itu yang dimaksud dengan teaching factory, untuk sekarang mah kita produksi kecil-kecilan karena kendalanya di penjualan,” pungkasnya. (ris)
