Lahan Kosong jadi Tempat Sampah
SAMPAH LIAR : Sampah liar di wilayah Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari. Lahan kosong itu jadi tempat pembuangan dan pembakaran sampah.
- Kesadaran Kebersihan Warga Klari Lemah
KLARI, RAKA – Tingkat kesadaran akan kebersihan lingkungan warga Klari dan sekitarnya masih tergolong minim. Hal itu dilihat dari banyaknya lahan kosong yang mendadak jadi tempat pembuangan sampah.
Pantauan Radar Karawang, di areal Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, ada lahan kosong yang dijadikan tempat pembuangan sampah. Bukannya dibersihkan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), sampah tersebut malah dibakar.
Siswa SMK Texmaco Karawang Reza (17) mengatakan, sering melihat warga yang membuang sampah di samping bantaran aliran sungai saat pagi dan sore hari, tepatnya di depan SMK Texmaco. “Emang sering lihat sih, sambil lewat jalan terus sambil lemparin sampah,” ucapnya, saat ditemui pada jam istirahat sekolah, Jumat (13/9).
Menurutnya, sampah yang dibuang oleh warga merupakan sampah rumah tangga mulai dari plastik, sayur-sayuran dan ikan sehingga sering mengeluarkan bau tak sedap yang membuat ia bersama teman lainnya merasa tidak nyaman. “Kalau bau pasti bau sih, namanya juga sampah, yang pasti suka kecium bau amis gitu, pokonya bikin tidak nyaman deh,” terangnya.
Ia berharap, warga bisa sadar dalam meningkatkan kesadaran, apalagi di tahun 2019 sedang digiatkan program Citarum Harum. Siapapun yang membuang sampah dan mengotori aliran sungai maka akan dikenakan sanksi. “Emangnya mereka nggak takut sama Satgas Citarum, kalau sampai ketangkap bisa-bisa dihukum sama mereka,” paparnya.
Sementara itu, Kasie Ekonomi dan Pembangunan Desa Kiarapayung Nia Kurnia mengungkapkan, tempat tersebut sering dijadikan pembuang sampah liar dan dibakar oleh warga, namun sudah beberapa bulan tempat itu dibersihkan oleh Satgas Citarum Harum. “Memang masih ada sedikit sampah yang berserakan, cuma itu akan ditindak lanjut lagi sampai bantaran sungai itu bersih dan tidak ada satu sampahpun,” ungakapnya.
Selain itu, warga terus diberikan himbauan dan arahan agar bisa membuang sampah pada tempatnya, padahal petugas Citarum Harum sudah memberikan tong sampah yang disediakan di setiap rumah warga, namun masih ada sebagian kecil warga yang masih membuang sampah yang bukan tempatnya. “Saya juga heran, tapi kalau sampai ketauan lagi, saya akan suruh orang yang buang sampah disitu untuk membawa kembali sampah ke rumahnya, karena memang lahan itu bukan peruntukannya,” pungkasnya. (mal)