PERAHU RUSAK: Ketua Pokmaswas Muara Kecamatan Cilamaya Wetan Akhsan menunjukan perahu yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengawasi laut rusak.
Patroli Laut Nebeng Perahu Nelayan
CILAMAYA WETAN, RAKA – Setahun sudah Ketua Pokmaswas Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan, Akhsan, tak dapat mengoperasikan perahu bantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk patroli dan pemantauan ke laut, terpaksa dia harus menggunakan perahu nelayan. “Perahunya saja yang rusak, kalau mesinnya masih hidup dan utuh. Kalau perahunya memadai, mesin masih bisa digunakan,” ujarnya.
Kendaraan yang biasa dia gunakan untuk memantau keadaan dan keamanan pesisir pantai itu, merupakan bantuan dari provinsi melalui pemerintah kabupaten sejak 5 tahun lalu. Namun kini keadaanya sudah tak layak pakai. Padahal, lanjut Akhsan, dia telah berusaha untuk membenahi perahu tersebut menggunakan uang sendiri sebesar Rp5 juta, namun tak bertahan lama dan kembali rusak. “Pernah saya benahi pakai uang sendiri, cuma gak lama rusak lagi,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah dapat memperhatikan keluhannya tersebut. Pasalnya, perahu sangat berguna untuk memantau keadaan laut. Khususnya untuk memantau oknum nelayan yang berusaha untuk mengeksploitasi laut. Mulai dari pencegahan perahu pukat harimau, penjualan pasir, hingga mereka yang berusaha untuk merusak tanaman bakau. “Ya saat ini mah bareng nelayan dulu, yang penting laut kita terjaga dari eksploitasi,” ucapnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Rahayi Agustina mengatakan, akan coba melihat prosedurnya dulu seperti apa. “Kita tanyakan dulu, soalnya saya belum tahu seperti apa prosedurnya,” pungkasnya. (rok)
