Karawang

Banyak Orang Tapi Sepi Pembeli

MINIM KEUNTUNGAN: Pedagang di acara helaran budaya HUT Karawang mengaku tak dapat banyak untung.

  • Pedagang di HUT Karawang Ngeluh

KARAWANG, RAKA – Meski ribuan orang berkumpul menyaksikan helaran budaya yang merupakan rangkaian HUT Karawang, namun hal itu tidak berpengaruh terhadap penghasilan para pedagang yang berjualan pada kegiatan tersebut.

Hal itu diungkapkan Rama Septian (30), penjual mainan yang datang dari Cirebon. Mendengar adanya kegiatan helaran budaya dalam rangka HUT Karawang, ia sengaja datang untuk berjualan di Karawang. Namun sejak berkumpulnya masyarakat di Jalan Tuparev, hanya sedikit masyarakat yang membeli barang dagangannya. “Dari Magrib sudah di sini padahal. Tapi sepi. Cuma dapat uang Rp300 ribu. Belum dipotong ongkos dan makan,” akunya, saat berbincang dengan Radar Karawang, Sabtu (14/9) malam.

Dikatakan Rama, kondisi tersebut sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada kegiatan kirab budaya tahun lalu, ia mengaku mendapatkan banyak untung. Semua barang dagangannya terjual habis. Keuntungan yang didapatpun otomatis cukup besar. “Kalau tahun lalu saya jualan sampai dapat satu juta lebih. Keuntungan bersih semalam itu kurang lebih 900 ribuan,” akunya.

Hal senada juga diungkapkan Erwin, penjual baso dan es itu mengaku hanya mendapatkan uang puluhan ribu. Hal itu tentu sangat berbanding terbalik dengan hari-hari biasanya. Dari dua jenis dagangan yang dijualnya, ia hanya mendapatkan uang hasil penjualan es. Sementara basonya hanya sedikit yang membeli. “Cuma dapat uang Rp60 ribu dari es. Dari baso paling Rp30 ribuan. Padahal kalau hari-hari biasa bisa sampai satu juta,” ungkapnya.

Sebenarnya, kata dia, es yang dibawanya itu laris terjual. Namun karena persediaan es yang dibawanya hanya sedikit, penghasilannya pun hanya sedikit. “Yang mau beli masih banyak tapi saya gak bisa ngambil esnya. Tapi keburu habis dan gak ngambil lagi karena padat,” ucapnya. (nce)

Related Articles

Back to top button