Dampak Kekeringan Makin Parah
SALAT ISTISQA : Warga Kecamatan Cibatu, Salat Istisqa di lapangan. Kecamatan Cibatu merupakan salah satu kecamatan di wilayah Purwakarta yang dilanda kekeringan.
- Bupati Instruksikan Salat Istisqa Serentak
PURWAKARTA, RAKA – Kekeringan di Kabupaten Purwakarta makin parah. Untuk mengatasi hal itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengeluarkan surat edaran Salat Istisqa secara serentak pada hari Jumat (20/9) besok. “Khusus pegawai dan ASN, hari Jumat nanti harus serentak menggelar Salat Istisqa. Hari ini edarannya akan disosialisasikan ke tingkat kecamatan,” ujar Anne, saat ditemui di Pemda Purwakarta, Rabu (18/9).
Apalagi di wilayahnya terdapat beberapa daerah yang rawan bencana yang terdampak dari musim kemarau. Misalnya, kekurangan air bersih, kebakaran dan mengeringnya areal pesawahan. “Semoga, melalui ikhtiar bersama ini, Allah SWT segera mencurahkan berkahnya melalui hujan. Supaya, dampak bencana ini tidak terus meluas dan berlarut-larut,” harapnya.
Berbagai antisipasi terus disiapkannya, guna menyambut pergantian musim mendatang. Apalagi di musim hujan nanti, di wilayahnya juga terdapat beberapa daerah yang rawan bencana, seperti longsor dan banjir.
Salah satu upaya antisipasinya, yakni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mulai menggalakan bersih-bersih sebagai bagian dari antisipasi bencana tersebut. Dengan menyisir seluruh saluran air (drainase) yang ada di sejumlah jalur yang dianggap krusial. “Kalau sampah musim kering tak segera dibersihkan, nanti kalau hujan malah menyumbat atau juga terbawa aliran air menuju kota. Kalau sudah begitu, nanti akan berdampak banjir,” jelasnya.
Selain bersih-bersih, sambung Anne, pihaknya pun saat ini mengantisipasi wilayah-wilayah yang rawan pergerakan tanah. Salah satunya, yakni Kecamatan Pondoksalam. Mengingat, kontur tanah di wilayah tersebut cenderung labil. “Makanya, kami ajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi. Supaya, dampak bencana pergantian musim bisa diminimalisir,” ujarnya. (gan)