Harus Kreatif
KLARI, RAKA – Jurnalistik merupakan ilmu yang akrab dengan masyarakat sehari-hari. Ada di televisi, majalah, koran, radio dan internet. Jurnalistik dengan kelenturannya juga bisa masuk diberbagai disiplin ilmu. Bukan tidak hanya mengasah keterampilan menulis bagi orang yang mempelajari jurnalistik, namun lebih jauh mengajak orang untuk berpikir lebih dalam.
Eka Aditya, pembina ekskul jurnalistik SMKN 1 Klari menjelaskan, adanya ekskul jurnalistik di sekolah, bertujuan untuk membangun kelompok-kelompok jurnalistik di tingkat siswa. Hal ini merupakan upaya pensiasatan untuk kalangan siswa mengisi waktu senggangnya selepas kegiatan pendidikan wajib di sekolah. Upaya ini, juga berjalan beriringan dengan program pendidikan nasional, kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi yang ditawarkan dalam program ini adalah membuat video. Ragam video yang sedemikian banyak bisa menjadi pilihan para siswa untuk mengekspresikan dirinya contohnya membuat film pendek, film dokumenter, ataupun vlog. “Di luar ekspresi-ekspresi yang telah menjadi paradigma para siswa nongkrong di mall, nonton di bioskop, main playstation, bahkan tawuran,” ucapnya, kepada Radar Karawang.
Selain itu, untuk menjadi solusi bagi sekolah yang ingin membuat media elektronik sebagai alat publikasi jurnalistik. Pihaknya, akan hadirkan sesuatu yang inovatif dan kreatif sehingga video yang dihasilkan dapat menjadi sebuah nilai plus yang menarik hati siswa dan membuat orang lain di luar sekolah lebih mengenal sekolah melalui media elektronik. “Untuk mencetak peserta didik yang berkualitas,” tuturnya.
Ia mengaku, sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini, adalah akivitas akademika sekolah, terutama siswa supaya dapat menciptakan budaya kreatif, kritis dan inovatif dan pada akhirnya siswa dapat mengaplikasikan ilmunya ketika sudah terjun ke lapangan yang akan mengurangi angka pengangguran, membuka lapangan kerja, khususnya bagi lulusan muda. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi angka tawuran, nongkrong, dan terjerembab di dunia narkoba. “Juga bisa membantu memecahkan permasalahan sekolah dalam mempromosikan sekolah kepada pihak luar,” pungkasnya. (acu)