HEADLINE

Desak Bentuk Tim Gabungan Sungai Cilamaya

HITAM PEKAT: Kondisi air di Bendungan Barugbug berwarna hitam dan dipenuhi sampah.

CILAMAYA WETAN, RAKA- Keresahan masyarakat terkait pencemaran Kali Cilamaya belum terjawab. Sudah belasan tahun sungai ini tercemar tanpa ada solusi. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta membentuk tim gabungan dari berbagai aliansi untuk mengatasi persoalan ini.

Rahmat Hidayat Djati, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan, butuh penanganan serius untuk menjawab keresahan masyarakat mengenai limbah indutri yang mencemari Kali Cilamaya. Dia mendorong Gubernur Jawa Barat agar membentuk tim satgas dari berbagai aliansi atau kedinasan di sertai payung hukumnya. Selain dari pemprov dan dinas-dinas di pemda, para perwakilan aktivis lingkungan di Purwakarta, Subang dan Karawang juga dilibatkan.

Sementara, mengenai limbah industri di Kali Cilamaya ini, Rahmat akan terus mengawal dan memastikan, bahwa upaya ini bukan basa-basi, apalagi sekedar umbar janji. “Pemprov pemkab- pemkab Purwasuka, beserta seluruh aparatur teknis akan kami temani dan memastikan semua bekerja secara sinergi,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengharapkan agar semua pihak dapat mendorong upaya bersama ini. “Mulai dari aparatur pemerintah termasuk ASN, TNI, Polri. Bagus sekali kalau para aktivis dan pegiat lingkungan dilibatkan. Ini kata gubernur,” terangnya.

Di tempat berbeda, Dewan Pembina Sadulur Cilamaya Muslim Hafidz menuturkan, ada beberapa hal yang perlu di lengkapi sebelum membentuk tim gabungan ini. Kata Muslim, tim gabungan harus lahir dari peraturan gubernur bukan peraturan Dinas LH provinsi, agar tim gabungan mempunyai kekuatan yang kokoh dalam kebijakannya. “Dalam tim gabungan perlu juga memasukan unsur terkait, agar saling mengawasi dan melengkapi,” ucapnya.

Selanjutnya ruang lingkup tim gabungan ini, selain pengawasan pada limbah, juga terkait revitalisasi sungai yang melibatkan dinas yang lainnya yang disertai payung hukum. “Harus ada payung hukum juga, karena sungai Cilamaya mempunyai jangkauan yang luas. Selain tiga kabupaten, juga melingkupi ribuan persawahan. Kebutuhan masyarakat akan sungai dan ekosistem yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Ia mengaku bersyukur, anggota dewan provinsi dari daerah pemilihan Karawang dan Purwakarta bahu membahu untuk menuntaskan kepentingan sungai Cilamaya. “Alasan masyarakat mungkin sudah capai, puluhan tahun tanpa ada penyelesaian. Tapi saya meyakini dewan sekarang punya portopolio yang bagus dalam merespon kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button