Pemeran Vidio Syur Diduga Berprestasi di UMKM

PURWAKARTA, RAKA – Meski kasusnya telah ditangani Polda jabar, namun vidio asusila yang tersebar luas di media sosial belakangan masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pun angkat bicara soal video pornografi tersebut.
Diketahui, pemeran dalam video itu adalah RIA dan RJ, guru dari dua SMK berbeda di Kabupaten Purwakarta. RIA, pria yang ada di video itu, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar, sementara RJ berstatus masih sebagai saksi.
Selain berprofesi sebagai guru, RJ diduga pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) berprestasi dan pernah mengikuti perlombaan di tingkat Provinsi Jawa Barat. “Iya betul, tapi belum saya crosscheck lebih jauh,” kata Anne, ditemui usai menghadiri acara PBNU di Al Muhajirin kampus II, akhir pekan lalu.
Anne pun menerjunkan tim investigasi untuk membuktikan keakuratan informasi tersebut. Anne mengaku pernah mendengar soal perlombaan itu namun belum pernah bertemu secara langsung dengan yang bersangkutan. “Berarti ada di bagian dinas yang melaksanakan, perlombaan kemarin itu saya tahu ada perlombaan tapi orangnya sampai saat ini saya belum tahu. Nanti kami akan turunkan tim investigasi,” kata Anne.
Selain itu, Anne mengaku prihatin ada warga Kabupaten Purwakarta berulah mempermalukan atau mencoreng nama baik daerah yang dirinya pimpin. “Apalagi mereka bukan pasangan suami istri. Jelas contoh yang tidak baik,” ujarnya.
Ungkapan kekecewaan juga dikatakan, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Purwakarta Darta yang mengaku bahwa dirinya sedih dan kecewa atas perilaku kedua guru honorer di lingkungan pendidikan Kabupaten Purwakarta telah melakukan tindakan asusila. “Setelah saya mendengar berita itu, jujur saya sedih dan sangat kecewa,” ujar Darta.
Darta menegaskan, Kepala Cabang Daerah (KCD) wilayah IV telah memanggil kedua kepala sekolah tempat mereka mengajar, kepala sekolah diintruksikan untuk segera melakukan pemecetan terhadap kedua guru honorer tersebut. “Keduanya telah melanggar kode etik dan tidak bisa diberikan toleransi, keduanya telah dipecat,” tegas Darta.
Menurutnya, perilaku guru memegang peranan penting untuk perkembangan kepribadian siswa. Perilaku yang baik dari seorang guru bukan hanya cakap dan terampil dalam memberikan materi di depan kelas, namun harus lebih dari itu karena seorang guru merupakan teladan sekaligus mitra bagi muridnya.
Guru juga harus berhati-hati menjaga sikap, perilaku, penampilan, dan tutur kata di manapun guru berada. Jika guru mengabaikan hal tersebut, maka akan berimplikasi negatif bagi perkembangan perilaku para muridnya. “Tindakan yang mereka lakukan mencoreng dunia pendidikan yang seharusnya menjadi contoh dan tauladan bagi para siswa di sekolah dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya. (gan)