HUT Karawang Berbuah Tragedi
PENCARIAN: Sejumlah relawan dan anggota BPBD, Basarnas, PMI sedang mencari Jeki (17) pemancing yang tenggelam saat acara mancing gratis HUT Karawang di irigasi KW 13, Dusun Warudoyong Selatan, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, kemarin.
Mancing Gratis Makan Korban
RENGASDENGKLOK, RAKA – Hari Jadi Karawang ke-386 yang seharusnya penuh dengan suka cita, berakhir dengan tragedi. Seorang pemancing terpeleset lalu tenggelam saat mengikuti mancing gratis HUT Karawang di irigasi KW 13, Dusun Warudoyong Selatan, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, sekitar pukul 09.00, Sabtu (21/9).
Maman (30) warga Dusun Kedungmundu, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawalauya, mengatakan, tidak lama saat dirinya datang ke lokasi pemancingan, tiba-tiba area pemancingan digegerkan dengan salah seorang yang terpeleset ke sungai. Dia mengaku dari keramaian peserta mancing gratis, hanya satu orang yang turun untuk menolong korban. “Mungkin karena mereka tidak bisa berenang atau apa gitu, saya sebetulnya mau bantu, tapi karena jarak saya ke tempat kejadian lumayan jauh, sehingga tidak keburu,” jelasnya kepada Radar Karawang, Sabtu (21/9).
Lanjut Maman, di pintu air irigasi KW 13 di dalamnya ada beberapa lubang, namun bagi Maman irgasi KW 13 merupakan temat yang tidak asing lagi untuk berenang, sehingga dirinya tahu kedalaman irigasi tersebut. “Dulu saya sering berenang di sini, bahkan saya juga tahu waktu airnya sempat surut,” katanya.
Wakapolsek Rengasdengklok AKP Indaman mengatakan, korban tenggelam di pintu air KW 13 bernama Jaki bin Jabing (17), pekerjaan buruh, warga Dusun Wanajaya RT 029/006, Desa Kalangsari, Kecamantan Rengasdengklok. Kejadiannya sekitar pukul 09.30.
Kronologisnya, saat korban hendak mengambil alat pancing, tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke sungai. “Jadi langsung dibantu oleh seorang saksi di sana dan sempat memegang tangannya. Karena basah dan licin, sehingga tidak dapat tertolong,” katanya.
Ia melanjutkan, pencarian terus dilakukkan diantaranya oleh anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Badan SAR Nasional (Basarnas), Palang Merah Indonesia (PMI) Karawang dan ada juga relawan SAR yang turut membantu untuk mencari korban. “Pencarian akan terus dilakukan sampai korban ketemu,” katanya. (mra)