PURWAKARTA

Keripik Kutang Rebranding

KERIPIK KUTANG : Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah menunjukan produk keripik kutang. Keripik tersebut menjadi produk inovatif yang meraih prestasi.

  • Dampak dari Pelaku Usaha Terlibat Video Mesum

PURWAKARTA, RAKA – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Purwakarta akan menyelamatkan produk keripik kulit melinjo yang menjadi produk inovatif dengen melakukan re-branding (melabeli ulang) produk usaha.

REBRANDING : Replika Boneka Menong akan menjadi branding baru Keripik Kutang.

Hal tersebut dilakukan mengingat, pegiat usaha kripik kulit melinjo tersandung kasus adegan mesum yang viral di media sosial baru-baru ini.
Uus Sulastri Bagian Pemberdayaan Bidang UKM Diskoperindag Purwakarta mengatakan, respon masyarakat atas produk keripik kulit melinjo sangat bagus. “Kita akan mencoba menyelamatkan produk UKM yang saat ini mempunyai antusias yang bagus dari masyarakat adapun ketersandungan RJ dalam kasus viralnya video asusila itu urusan lain,” paparnya, kepada wartawan, Senin (23/09).

Pihaknya akan fokus ke pengembangan UKM untuk menyasar nilai ekonomi tinggi dan bermanfaat untuk masyarakt umum. Olahan kulit melinjo bisa lebih bermanfaat dengan pengembangan produknya. “Nanti namanya diganti untuk padanan kata jadi Koe-Tang, atau Ku Tang, karena Kalau singkatannya Kutang bisa jadi ada persepsi lain,” paparnya.

Dijelaskanya, adanya re-branding tersebut supaya terkesan lebih sopan, dan tidak menjurus ke arah yang negatif. “Disamping keripik kulit melinjo produk unggulan lain UKM Purwakarta, Keramik Plered, Sate Maranggi, Simping dan Kue Gapit, Manisan Pala, Borondong, Gula Aren Cikeris, Kopi Arabika Purwakarta, Sambel Hejo,” imbuhnya.

Dia juga berharap, untuk para pelaku usaha bisa lebih produktif dan melakukan inovasi baik dari segi olahan, atau bahan serta pemasarannya. “Kita berharap pala pelaku usaha bisa mengembangkan produk usaha dengan berbagai inovasi,” tuturnya.

Sementara Bambang Mega Wahyu, Bagian Pengembangan Usaha Bidang UKM Diskoperindag mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggarap boneka menong, namun masih dalam skala riset dan eksperimen. “Masih mencari teknik, bentuk dan proses usaha. Dikarenakan menong adalah ciri khas Purwakarta kenapa tidak dijadikan boneka,” jelasnya.

Selama ini, lanjutnya, menong dari keramik, pihaknya ingin mencoba bahan lain, menong sudah menjadi ciri khas Purwakarta. “Kenapa enggak kita buat boneka. Kita mencoba baik teknologinya baik bentuk dan modelnya minimal seperti menong asli. Sudah ada beberapa set tapi masih uji coba. Yang jelas kalau di UKM nanti bisa sebagai pengrajin atau pelaku usaha. Kalau sudah baik nanti kita akan pamerkan keluar,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button