SIAP: Sejumlah warga belajar sukses jadi bantara.
CILAMAYA KULON, RAKA – Pasca dilantik, Bantara Pramuka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Assolahiyah Cilamaya optimis ditunjuk menjadi pengawal camat, bupati, gubernur bahkan presiden.
Optimisme 25 bantara pramuka, yang terdiri dari 12 ambalan putra Kiansantang dan 13 ambalan putri Rara Santang PKBM Assolahiyah Cilamaya muncul setelah menerima 23 ujian materi keagamaan, sikap, prilaku, sosial dan lainnya. Menurut salah satu warga belajar kelas 11 Tiara, dia merasa memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih mengenai kepramukaan, setelah mengikuti beberapa proses pendidikan sebelum dilantik menjadi bantara Pramuka. Bahkan dia mengaku, tanggug jawabnya kini terasa lebih besar dibanding sebelumnya. “Nyatanya, setelah balok bantara disematkan, tanggung jawab saya terasa lebih besar, jadi gak mau sembarangan lagi dalam bertindak,” akunya kepada Radar Karawang.
Hal senada dikatakan Dewi Nurhayati, warga belajar kelas 12 itu meyebutkan kepantasan level Bintara Pramuka yang dianggap mampu untuk direkomendasikan menjadi pengawal pejabat. Terlebih setelah dia merasakan sendiri prosesnya. “Wajar bila level Bantara Pramuka bisa menjadi ajudan pejabat, karena memang sudah berhak,” ucapnya.
Pembina Pramuka Putra PKBM Assolahiyah Atim Zulkarnain mengatakan, ke-25 warga belajar telah melewati proses yang cukup berat sebelum dilantik. Diantaranya lintas medan dengan melewati empat pos, tiap pos dituntut untuk mampu menyelesaikan materi yang diberikan oleh pembina, peta pita, peta Berjalan, semapur, morse, tali temali dan halang rintang. “Ditambah dengan jerit malam dan renungan malam,” katanya.
Selain pelantikan dan penyematan balok bantara, legalitas warga belajar pun semakin kokoh. Menurutnya, pelantikan bantara ini akan menjadi modal untuk perhelatan jambore Kabupaten Karawang atau raimuna. “Saya harap setelah dilantik dan disematkan balok bantara, warga belajar mampu menghadapi raimuna cabang Karawang ke depan,” pungkasnya. (rok)
