Korban Kebakaran Tidur di Kandang Kambing

KELUH KESAH: Korban kebakaran rumah warga Dusun Cermin RT 06/02, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Cali Faisal (50) mengeluhkan kondisinya dan keluarga karena tidak mampu membangun rumah ke petugas Satpol PP (kiri).
CILAMAYA WETAN, RAKA – Nahas benar nasib Cali Faisal (50) warga Dusun Cermin RT 06/02, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan. Dia dan istrinya terpaksa tidur di kandang kambing setelah rumahnya hangus terbakar lima bulan lalu. “Tidak ada biaya bangun rumah. Saya dan istri tidur di bekas kandang kambing,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Selasa (24/9).
Ia melanjutkan, saat kejadian tidak berada di rumah, hanya saja barang-barang yang ada hampir habis tak tersisa. Karena melihat bekas kandang kambing, dia bersama istrinya cuma benahi dan membuang semua kotorannya. “Daripada kehujanan, kita pakai bekas kandang kambing. Untung saja tetangga pada baik, ada yang ngasih terpal, ada yang ngasih piring, uang juga,” kata Cali.
Saat kejadian, kata Cali, bukan tidak dibantu pemerintah. Bahkan pemadam kebakaran, BPBD Karawang, serta pihak desa pun hadir. “Mereka juga sempat memintai data diri serta kelengkapan administrasi, namun seadanya, karena sisanya habis terbakar,” tuturnya.
Kepala Desa Sukakerta Bukhori mengatakan, saat kebakaran berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bahkan, setelah itu, dia langsung mengajukan kepada dinas terkait untuk membangun kembali rumah korban. “Dua kali saya ajuin, tapi gak ada realisasi,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Sekdesnya Kartawi, melaui aparat desanya, dia mendata kerugian terhadap rumah korban. Tujuannya agar pemerintah bisa membantu untuk kebutuhannya. “RT dan RW sudah mendata dan langsung kita ajukan. Tapi sampai sekarang gak ada,” ujarnya.
Hal berbeda diungkapkan Satgas BPBD Cilamaya Aan Susanto saat meninjau rumah korban kebakaran, bersama MP Cilamaya Wetan Totong Dadang, tidak ada berkas ajuan dari desa mengenai korban kebakaran yang masuk ke file BPBD Karawang. “Gak ada ajuan apapun yang masuk,” katanya.
Namun, setelah melihat kondisinya, saat ini dia berusaha agar rumah korban bisa diperbaiki secara layak. “Intinya agar korban tidak lagi tidur menggunakan bekas kandang kambing,” ujarnya.
Selain itu, Aan Susanto juga memberikan bantuan Rp3 juta untuk keluarga korban, serta bantuan stimulan berupa barang atau kebutuhan sehari-hari, seperti kompor, panci, air mineral, dan lainnya dari BPBD Karawang. “Alhamdulillah langsung di respon dan langsung di beri bantuan juga,” katanya. (rok)