PURWAKARTA

Aliansi BEM Purwakarta Tunggu Intruksi Aksi

AKSI : Aliansi BEM Purwakarta saat mengelar aksi di Jakarta beberapa waktu lalu.

PURWAKARTA, RAKA – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Purwakarta masih menunggu intruksi untuk melakukan aksi lanjutan terkait penolakan disahkannya Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Rizki Rizaldi mengatakan, pihaknya masih melakukan konsolidasi kepada pengurus BEM di tiap yang kampus yang ada di Purwakarta. “Untuk konsolidasi masih tetap aktif tapi kita nunggu dulu intruksi dari BEM SI untuk kelanjutan aksinya karena saat ini belum ada pembahsasan aksi lagi,” terangnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya juga masih melihat respon pemerintah baik eksekutif dan legislatif dikarenakan akhir bulan ini ada sidang paripurna terakhir dari DPR. “Kita juga masih melihat situasi, ada kabar tanggal 30 turun lagi di sidang paripurna terkahir, tapi kejelasannya nanti dikabari lagi,” terangnya.

Sementara Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tarikh Akbar, akan melakukan aksi simpatik atas meninggalnya kader IMM dari Universitas Hauoleo. “Kita akan galang aksi simpatik di Purwakarta karena ada kader IMM yang meninggal. Kita akan minta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan bertanggungjawab atas kejadian naas tersebut,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengecam tindakan oknum aparat kepolisian yang sudah menembakan peluru ke peserta aksi hingga meregang nyawa. “Ini jadi rentetan catatan sejarah, buruknya pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian. Polisi harus bertanggung jawab dan mengusut tuntas, Jangan sampai pengayom masyarakat hanya jadi jargon tapi di lapangan nihil,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button