Was-was Nobar Film G30S/PKI
SIAP NOBAR: Sejumlah warga di Rawagede bersiap nonton bareng film G30S/PKI.
RAWAMERTA, RAKA – Karang Taruna Sabajaya, Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, menggelar tayangan peristiwa G30S/PKI di depan Monumen Perjuangan Rawagede.
Pemutaran film G30S/PKI ini yang pertama kali disaksikan secara bersama-sama oleh masyarakat Desa Balongsari. Budi Setiawan, anggota Karang Taruna Sabajaya Desa Balongsari, mengatakan acara nonton bareng G30S/PKI merupakan salah satu cara agar masyarakat tidak melupakan pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap rakyat Indonesia. “Acara ini sudah diobrolkan terlebih dahulu dengan sekretaris Desa Balongsari. Dan Alhamdulillah diizinkan,” jelasnya kepada Radar Karawang, Senin (30/9).
Ia melanjutkan, rencan kegiatan nobar ini sudah dibahas beberapa tahun sebelumnya, namun karena dia khawatir dengan berita simpang siur soal pemutaran film G30S/PKI, akhirnya baru tahun 2019 keinginan tersebut mulai tercapai. “Kami masih ada rasa was-was atas kegiatan pemutaran film yang kontroversial tersebut, namun demi melestraikan sejarah yang tidak boleh luntur, apalagi sampai dilupakan, akhirnya nobar ini bisa dilakukan,” tuturnya.
Menurutnya, saat panglima TNI dijabat oleh Jendral Gatot Nurmantiyo, dia menyarankan untuk nonton film G30S/PKI. Alhasil, Budi berinisiatif agar film tersebut ditonton secara masal.
Tidak hanya nobar, tambah Budi, acara tersebut juga akan disuguhkan berupa kuis seteleh nobar, agar masyarakat tidak sekader menyaksikan pemutaran film, melainkan ada pengetahuan yang didapat atas kejadian tersebut. “Sampai saat ini semua anggaran pelaksanaan kegiatan nobar ini dari uang pribadi saya,” katanya.
Eko, ketua Karang Taruna Sabajaya mengatakan, acara nobar G30S/PKI ini yang pertama kalinya diselenggarakan di Kampung Rawagede, Desa Balongsari, memang sebelumnya hanya diadakan nonton dokumenter film Rawagede pada Agustusan, dan nobar sepak bola. “Di sini sering mengadakan acara-acara nonton bareng, tapi kalau untuk nonton G30S/PKI ini baru pertama,” pungkasnya. (mra)