Uncategorized

Perawat Harus Jaga Rawat Inap

Kepala Puskesmas Telagasari, Asep

TELAGASARI, RAKA – Setiap berobat ke puskesmas, pasien tidak jarang mengeluh. Mulai dari antrean, pelayanan dokter, hingga obat yang tidak cespleng.

Agar keluhan itu bisa tersampaikan dengan baik, Kepala UPTD Puskesmas Telagasari Asep tidak ingin menutup diri dari masyarakat. salah satu rencananya adalah membuka saran dan kritik atau menampung keluhan masyarakat via WA, pesan singkat atau telpon selulernya langsung. “Karena puskesmas milik masyarakat, apa yang diharapkan masyarakat bila disampaikan kepada kami, ini juga jadi masukan yang berarti buat perbaikan mutu dan layanan puskesmas,” ujarnya.

Setiap rapat minggon kecamatan, dia juga sering menyampaikan kepada para kepala desa dan peserta yang hadir, agar jangan merasa segan memberi masukan ke puskesmas. Tujuannya, agar pihaknya mengetahui apa harapan masyarakat dan bentuk layanan yang lebih bagus lagi. “Selaku pimpinan, saya tidak berhenti memoles dan membuat perubahan di Puskesamas Telagasari. Hanya terus terang tidak bisa secepat keinginan pribadi saya,” katanya.

Saat ini Puskesma Telagasari sudah harus ditingkatkan menjadi puskesmas dengan tempat perawatan. Karena ruangan sudah disiapkan, sarana pendukung seperti bed dan lainnya pun sudah dilengkapi.

Adapun yang menjadi kendala, yaitu mengenai tenaga perawatnya. Untuk jaga, belum ada perawat yang siap, karena aturan main saat ini tidak boleh merekrut sepihak, meski sebenarnya puskesmas butuh tenaga itu. “Di sisi lain bila bisa menerima tenaga pun kita tidak sanggup untuk menggajinya, atau dengan kata lain operasionalnya akan lebih meningkat,” katanya.

Untuk sementara, dia sudah membulatkan tekad untuk menjalankan atau membuka rawat inap di Puskesmas Telagasari, dengan memanfaatkan tenaga perawat yang ada, meski resiko mereka jadi double pekerjaan. “Harus menjalankan program dan harus jadi perawat jaga juga. Sedangkan honor tetap segitu-gitu juga,” akunya. (rok)

Related Articles

Back to top button