Pembuatan Jembatan Walahar, Waspada Pipa Gas Terganggu
DIBANGUN : Proses pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Klari-Ciampel. Jembatan itu sudah lama diinginkan warga untuk mempermudah aktivitas.
KLARI, RAKA – Warga Desa Walahar khawatir terjadinya ledakan pada pipa gas milik pertamina saat proses pembuatan jembatan penghubung Kecamatan Klari – Ciampel.
Warga Dusun Walahar 1, Desa Walahar Hamdan mengatakan, dilokasi pembuatan jembatan baru tersebut terdapat pipa gas miliki pertamina yang kedalamannya diperkirakan empat sampai lima meter, sehingga khawatir terjadi kerusakan saat mobil-mobil besar proyek jembatan tersebut melintas. “Saya takut saja, mereka tidak ada takut-takutnya, soalnya ini lebih bahaya dibanding pipa minyak,” ucapnya, kepad Radar Karawang, Jumat (4/9).
Ia menambahkan, rasa kekhawatiran warga muncul karena saat mobil besar pengangkut paku bumi tersebut melintas tidak menggunakan pengaman seperti alas baja yang dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada pipa. “Saya juga heran sudah tahu disini ada pembangunan jembatan, kenapa pihak pertamina diam saja, harusnya lakukan pengecekan, jangan acuh kayak gitu, kalau sampai meledak kita juga yang jadi korban, karena lokasi kita yang paling dekat,” tambahnya.
Ia berharap, pihak pertamina datang untuk mengecek langsung kondisi pembangunan tersebut, sehingga pekerja pembuat jembatan bisa meningkatkan keamanan saat proses pembuatan jembatan berlangsung. “Kita tidak mau kalau sampai terjadi apa-apa sama kita, kalau tidak datang juga, sama bersama warga lain akan protes,” paparnya.
Sementara itu, Kasie Trantib Kecamatan Klari Akang Muhtar mengungkapkan, saat mendengar hal itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan. Pasalnya kebocoran gas bukan saja terjadi ledakan, akan tetapi membuat tanah menjadi lumpur yang merusak lingkungan sekitar. “Kita lihat saja tragedi di lapindo, itu semua karena kebocoran gas, artinya itu semua jangan sampai kita alami, untuk mencegah hal itu saya akan lihat langsung ke lokasi,” pungkasnya. (mal)