Pertanian Telukjambe Barat Lesu
ALIRKAN AIR: Petani di Desa Parungsari membuat saluran agar air mengalir ke lahan pertanian.
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Kemarau panjang membuat industri pertanian di Telukjambe Barat mengalami kelesuan. Petani bahkan harus berfikir keras agar areal sawah yang sudah ditanami, bisa bertahan sampai panen.
Seperti halnya yang terjadi di lahan pertanian Desa Parungsari, Desa Mekarmulya dan Desa Wanajaya, para petani harus bisa membuat terobosan baru untuk mempertahankan pertanian miliknya.”Sekarang petani membuat saluran air dari Sungai Cidawolong secara bergotong royong, agar sawah mereka teraliri air. Dan sayangnya tidak sampai ke areal sawah,” jelas Upay, warga Desa Parungsari kepada Radar Karawang, Selasa (8/10).
Ia mengaku, Pemerintah Kabupaten Karawang harus serius menyikapi persoalan tersebut, karena saat ini belum ada terobosan yang membuat pertanian di desanya itu bisa teratasi ketika membutuhkan air untuk sawah-sawah mereka. Padahal, tegas Upay, Desa Parungsari merupakan wilayah areal sentral pertanian unggulan di Telukjambe Barat, yang hingga kini tidak tersentuh oleh pembangunan gedung atau pabrik.
Hal sama dikatakan Giar (43), warga Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, mengaku hal sama. Areal lahan pertanian di wilayahnya sudah sangat sulit mendapatkan air. Kalau pun ada, harus menggunakan pompa mesin air untuk bisa mempertahankan sawah agar bisa aman sampai panen. “Saya sangat bingung sekali. Kalau tidak diurus bakal rugi dan pasti gagal panen. Beruntung kalau masih ada sumber air yang masih bisa didapatkan air, nah bagi kami petani di sini harus bersama-sama, soalnya tidak bisa sendiri-sendiri saja,” jelasnya.
Camat Telukjambe Barat Maman Nuryaman akan berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Teknis Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Telukjambe Barat, agar bisa mendapatkan solusi konkrit. “Ini memang harus melibatkan banyak orang agar bisa memberikan solusi yang nyata bagi petani. Kami akan coba berkoordinasi dengan kasi Kesejahteraan dan sosial Kecamatan Telukjambe Barat, agar memanggil UPTD Pertanian supaya bisa mendapatkan jalan yang terbaiknya,” tutupnya. (yfn)