39 Persen Bayi Belum Imunisasi
Rawan Terkena TBC Hingga Difteri
TELAGASARI, RAKA – Meningkatkan cakupan imunisasi dan menanggulangi permasalahan kesehatan, Puskesmas Telagasari membentuk Forum Masyarakat Peduli dan Imunisasi (FMPI), khususnya masalah program imunisasi melalui peran serta masyarakat.
Kepala Puskesmas Telagasari Asep Saepul Bahri mengatakan, forum ini disahkan melalui SK Camat Telagasari. Lintas sektor terkait, lintas program, toma dan toga, serta PKK Kecamatan dan para kepala desa se Kecamatan Telagasari.
Menurutnya, imunisasi merupakan hak dasar anak yang menjadikan anak sehat, karena anak sehat adalah investasi. Kasus-kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti TBC, difteri, pertusis, tetanus, campak dan polio serta hepatitis dengan cara peningkatan cakupan imunisasi. “Imunisasi adalah intervensi kesehatan yang paling sukses dan cost efective dengan mencegah kesakitan, kecatatan dan kematian anak,” ujarnya.
Pemberian imunisasi pada setiap anak merupakan bentuk upaya menurunkan kemungkinan resiko penularan penyakit antarindividu, atau dengan kata lain agar tidak terjadi KLB dari penyakit-penyakit tertentu. “Kami mengajak seluruh unsur masyarakat, pejabat, orang tua balita, tokoh agama, serta tokoh masyarakat untuk selalu peduli dan mendukung serta mensukseskan program immunisasi ini,” ajaknya.
Lebih lanjut, imunisasi telah terbukti sebagai intervensi paling cost-effective dibandingkan dengan intervensi lain untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian. Imunisasi juga memberikan kontribusi dalam pencapaian goal keempat dari MDGs, yaitu penurunan angka kematian anak dan imunisasi berhasil mencegah 2-3 juta kematian per tahun.
Di Kecamatan Telagasari, capaian balita dengan imunisasi lengkap sampai dengan bulan September 2019 ini sudah mencapai 60,61 persen dan diakhir tahun ini angka capaian imunisasi dasar lengkap ini harus mencapai 85 persen.
Puskesmas menyerahkan sertifikat imunisasi dasar lengkap pada balita yang sudah lulus atau sudah lengkap diimmunisasi dasar sampai usia 9 bulan, dengan menghadirkan enam orang balita dari perwakilan Desa Kalibuaya, Pasirtalaga dan Talagasari. (rok)