BERKELIARAN: Sejumlah kambing berkeliaran di area Tugu Proklamasi Rengasdengklok. Selain mengotori tugu, kambing juga kerap memakan daun tanaman yang sengaja ditanam untuk mempercantik tugu.
Tidak Terurus, Kotor
RENGASDENGKLOK, RAKA – Tugu Proklamasi Rengasdengklok yang lokasinya tidak jauh dari pusat pemerintahan Kecamatan Rengasdengklok, terlihat kurang perawatan.
Pengunjung Tugu Proklamasi, Irma (32), warga Kemiri, Kecamatan Jayakerta, mengatakan, saat memasuki area tugu dia langsung disuguhkan dengan banyaknya kambing milik warga yang sedang memakan tanaman di sekitar Tugu Proklamasi. “Kita baru masuk saja sudah ada kambing, padahal sayang banget tanamannya jadi dimakanin,” jelasnya kepada Radar Karawang, Rabu (9/10).
Kondisi Tugu Proklamsi, lanjut Irma, jangan sampai dirawat pada momen tertentu seperti 17 Agustus saja. Pasalnya dua hari setelah kegiatan upacara 17an di Tugu Proklmasi, suasana tugu masih terlihat rapi. Namun kondisi saat ini tidak seperti dulu. “Dulu masih tertata rapi, tanamannya juga masih dirawat. Tapi sekarang malah ada kambing masuk,” katanya.
Hal serupa dikatakan Dinda (24). Menurutnya Tugu Proklamsi terlihat kurang terurus. Pasalnya masih banyak pengunjung yang masih menggunakan motor ke area tugu, dan juga minimnya tempat pembuangan sampah di sekitar tugu. Sehingga membuat pengunjung kesulitan untuk membuang sampah. “Sekarang temboknya agak mendingan sudah pada dicat, sebelum Agustus itu masih banyak coretan,” ujarnya.
Cacan, kasi Trantib Kecamatan Rengasdengklok mengatakan, dirinya sudah berupaya keras untuk merawat Tugu Proklamasi agar terlihat rapih dan indah, seperti melarang pengunjung untuk membawa motor ke area tugu.
Bahkan dirinya sudah mengunci paten dua pintu masuk Tugu Proklamsi agar motor dan kambing tidak bisa masuk ke sekitar tugu.
“Sengaja kita buka gerbang utama saja biar lebih tertib, tapi dua pintu yang sudah dikunci itu dirusak,” katanya.
Cacan berharap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang (Disparbud) melalui juru pelihara Tugu Proklamasi agar ada penjagaan setiap hari supaya lebih terkontrol. “Kalau bisa dibuatkan jadwal yang jaga setiap hari, agar lebih tertib, dan hal ini sudah saya sampaikan juga ke Dissparbud,” pungkasnya. (mra)
