Belum Hujan Sudah Siaga Longsor
Adang Syarif Hidayat
PURWAKARTA, RAKA – Musim penghujan yang diprediksi akhir bulan Oktober, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta sudah siaga menghadapi tanah longsor.
Sebagian besar wilayah Purwakarta punya potensi terkena musibah tanah longsor. Hal tersebut bisa terjadi lantaran kontur tanah di beberapa wilayah terdiri dari tanah lempung. Apalagi jika diperparah oleh intensitas hujan. “Hampir seluruh wilayah di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta punya potensi terjadi pergerakan tanah. Maka itu, saat ini kami tingkatkan statusnya menjadi siaga,” kata Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi DPKPB Kabupaten Purwakarta Adang Syarif Hidayat.
Dia juga mengatakan, wilayah paling rawan longsor tersebut berada di daerah perbukitan yang kontur tanahnya berjenis lempung. Sehingga, ketika diguyur hujan, tanah tersebut bisa berubah menjadi medan luncur.
Dia menambahkan, wilayah Purwakarta dibagi menjadi tiga jenis zona gerakan tanah. Yakni, zona biru (kerentanan gerakan tanah rendah), Zona Kuning (kerentanan gerakan tanah sedang), serta zona mereh (kerentanan gerakan tanah tinggi). “Dari semua wilayah yang diwaspadai adalah zona merah dan kuning. Untuk zona merah hampir merata ada di seluruh kecamatan,” ucapnya.
Dalam rangka mengantisipasi lonsor dan bencana lainnya, dia mengaku pihaknya telah menguatkan koordinasi dari tingkat RT sampai bupati. Dia juga mengimbau warga dan aparatur desa dari tingkat paling kecil seperti RT waspada jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang. “Bila terjadi bencana, kami sudah menyiapkan logistik, Tim SAR, serta Tagana. Tak lupa juga bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk bahu membahu mengatasi masalah secara bersama,” pungkasnya. (ris)