Uncategorized

Sungai Cilamaya Mengandung Sianida

HITAM PEKAT: Sungai Cilamaya dipastikan tercemar limbah berbahaya semisal sianida. Terlihat sungai berwarna hitam pekat, berbau melintasi Kecamatan Cilamaya Wetan.

Berbahaya Jika Dikonsumsi

CILAMAYA, RAKA – Ini peringatan keras bagi warga Cilamaya yang dekat dengan Sungai Cilamaya. Begitu pun bagi Pemerintah Kabupaten Karawang yang tidak ingin warganya penyakitan. Jangan mengkonsumsi air Sungai Cilamaya. Pasalnya, berdasarkan hasil uji laboratorium Perum Jasa Tirta II Jatiluhur, menunjukkan adanya bahaya yang mengancam lingkungan juga kesehatan masyarakat. Salah satunya, ada kandungan unsur sianida yang cukup berbahaya. “Itu memang ada beberapa parameter yang cukup tinggi. COD (Chemical Oxygen Demand), BOD (Biological Oxygen Demand). Satu di antara parameter mengindikasikan bahwa ini sungai tercemar,” ujar Asisten Manajer Laboratorium PJT II Jatiluhur Leni Mulyani, kemarin.

Ia melanjutkan, pihaknya telah mengambil sampel air di empat titik pada Jumat (4/10) lalu. Keempat titik itu adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilamaya, sebelum PT San Fu Indonesia, setelah PT San Fu Indonesia, dan PT Papertech. Hasil dari analisa keempat sampel itu beragam. “Hasil sementara tercatat sangat tinggi dan berbahaya,” ujarnya.

Sedangkan untuk baku mutu, kata Leni, di angka 10 dan hasilnya di atas 800. Yang paling signifikan untuk COD dan BOD dari hulu Sungai Cilamaya menunjukkan angka tinggi sekitar 30. “Untuk BOD dan COD 102. Sebelum Papertech di hulu 27, untuk COD dan BOD 14. Setelah San Fu 800 untuk hasil COD, dan itu cukup tinggi. Padahal, standar COD mestinya di angka 10 dan BOD di angka 2,” ujarnya.

Hasil temuan tersebut membuatnya kaget, karena sudah tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan bagi pertanian terdapat sisi positif dan negatif. “Dari baku mutu yang sudah ditampilkan, ada beberapa parameter yang tinggi dan ada beberapa yang rendah. Misalkan, fosfat atau amonia memang tinggi. Tapi secara pertanian dia menguntungkan. Karena ada pupuk didalam situ,” ujarnya.

Kepala Desa Muara Iyos Rosita mengatakan, kondisi Sungai Cilamaya di desa Muara saat ini sungguh memprihatinkan. Warna airnya hitam dan baunya menyengat. “Hampir satu bulan kondisinya seperti ini,” ucapnya.

Disamping mencemari ekosistem dan lingkungan, kades mengkhawatirkan cemaran limbah itu memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Pihaknya berharap ada perhatian lebih dari intansi terkait untuk menyikapi permasalahan ini. “Kami khawatir ada dampak kurang baik terhadap kesehatan warga desa kami, yang berada di sekitar Sungai Cilamaya. Khususnya warga desa kami,” katanya. (psn/tr/in)

Related Articles

Back to top button