Pembalap Tagih Sirkuit Permanen
KARAWANG, RAKA – Sempat dijanjikan akan dibuatkan sirkuit, pembalap dan pengurus klub balap motor menagih janji yang sempat diutarakan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Seorang pembalap Karawang, Kodar Gunanjar menyampaikan, sampai saat ini janji Bupati Cellica belum terealisasi. “Sangat disayangkan padahal dunia racing di Karawang sangat besar banget. Cuma Karawang belum punya sirkuit permanen, meski di tahun sebelumnya ada janji dari bupati buat sirkuit permanen. Cuma buktinya belum ada masih nol,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Ia berharap sirkuit permanen yang dijanjikan bisa dibuat Pemerintah Kabupaten Karawang, agar kemajuan dunia balap di Karawang lebih baik lagi. “Kalau balap di sini (kawasan Stadion Singaperbangsa) sirkutnya tidak aman. Jauh juga kalau dibandingin dengan Techno, ini mah sudah sempit, licin dan itu sudah pasti bahaya banget bagi pembalapnya,” katanya.
Owner Racing Dewa Sena Muhammad Sayegi mengaku prihatin dengan kualitas pembalap muda Karawang. Karena hingga saat ini mereka kesulitan untuk berlatih. “Sampai saat ini saya melihat anak-anak Karawang belum muncul regenerasinya setelah Teddy Permana dan Rio. Mereka pembalap nasional, yang kita cari saat ini penerus mereka itu siapa? Sampai hari ini belum ada. Dan salah satu kendalanya sirkuit,” katanya.
Menurutnya lokasi latihan di area Stadion Singaperbangsa seluas dua hektare tidak cukup. Butuh setidaknya lima hektare agar para pembalap bisa leluasa berlatih. “Lima hektare bisa menjadi sirkuit permanen dengan kelas nasional. Nantinya bisa dipakai kejuaraan nasional. Tapi kalau 2 hektare bisa juga dipakai, cuma tidak bakalan banyak manfaatnya secara ekonomi akan lemah. Mungkin bisa dirasakan tapi buat anak-anak lokal saja,” paparnya.
Ia melanjutkan, jika pemkab membuat sirkuit permanen, selain akan menjadi kebanggan, juga bisa menjadi pendapatan asli daerah. “Invenstor juga akan masuk dan masukan juga buat APBD,” katanya.
Kejuaraan nasional Kapolres Cup saja, kata Dewa, tidak kurang dari 400 pembalap dari berbagai daerah dipastikan ikut bertanding. Padahal acara tersebut bentrok dengan event di Cianjur. “Peserta ini dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Bandung, Banten, Garut, Tasik, harapan saya pribadi saya ingin anak-anak Karawang bisa lahir menjadi pembalap nasional sehingga ada regenerasi,” katanya.
Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamaksyari menyampaikan, pemerintah daerah sudah setuju dan sudah merespon pembuatan sirkuit di Jalan Lingkar Tanjungpura-Klari dua tahun lalu. “Kita punya tanah dan itu sudah direspon sama ibu bupati. IMI Jabar silahkan cari investornya untuk membuat sirkuit itu. Tetapi pemda minta IMI Jawa Barat memberikan pengusahanya untuk membangun, itu sifatnya swakelola kerjasama antara pihak IMI dan pemda,” katanya. (apk)