Lapangan Kerja Masih jadi Persoalan

KARAWANG, RAKA – Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan KH Maruf Amin baru saja dilantik kemarin. Banyak harapan-harapan warga Karawang terhadap pemerintahan yang baru dan harapan untuk Indonesia kedepannya. Tak terkecuali generasi milenial yang baru tahun ini dapat berpartisipasi langsung dalam pesta demokrasi Indonesia.
Faridilah Nugraha (18), seorang karyawan swasta berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih dapat menjadi pemimpin yang amanah. Menurutnya program apapun yang akan dilakukan, baik program-program baru maupun melanjutkan program sebelumnya dapat dijalani dengan baik serta dapat memenuhi janji kepada masyarakat. “Saya tidak begitu mengerti tentang pemerintahan, yang saya rasa Jokowi presiden yang merakyat. Saya sendiri yang pernah menjadi santri sangat senang dengan ditetapkannya hari santri oleh Jokowi sebelumnya,” ungkap pemuda yang akrab dipanggil Farid ini, Minggu (20/10).
Meski demikian, Farid tidak mengelak banyak hal yang mesti dibenahi salah satunya adalah masalah lowongan kerja. Sepengetahuannya, mencari kerja saat ini susah, hal itu pun sempat ia alami. Namun ia tidak ingin terlalu menyalahkan pemerintah atas apa yang dialaminya. “Bisa jadi saya yang tidak memenuhi persyaratan perusahaan. Harapannya sih masalah lowongan kerja ini bisa diatasi, pribumi bisa lebih diserap tenaga kerjanya,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap kedepan Indonesia semakin kondusif dan tidak ada lagi perpecahan terutama di wilayah timur Indonesia. “Harapan saya untuk kedepannya Jokowi bisa mengatasi perpecahan di wilayah timur, bisa merangkul mereka, menguatkan lagi bahwa mereka itu masih bagian dari NKRI,” ucapnya.
Virgi Abdul Aziz (18), mahasiswa semester 3 Unsika, meminta pemimpin saat ini berlaku adil dan tahu kondisi rakyat yang sebenarnya. Menurutnya, preiden mesti tahu kondisi masyarakat hingga ke daerah pelosok dan tidak hanya turun ke daerah yang sudah bagus. “Saya baca informasi masih ada daerah pelosok yang belum menikmati listrik sampai saat ini. Nah karena itu saya harap pemimpin dapat turun tangan,” tuturnya.
Virgi menuturkan, kepemimpinan Jokowi pada periode sebelumnya dinilai sudah cukup baik. Namun ia tetap menginginkan adanya peningkatan kinerja pemerintahan demi masyarakat Indonesia keseluruhan. “Saya ingin pemerintah bertangungg jawab, mereka sudah mempunyai jabatan yang bagus, tolonglah jangan korupsi. Setiap tahunnya korupsi harus menurun, jangan malah meningkat,” harapnya.
Sementara Perby Viryanti Johan (17), pelajar SMK berharap Jokowi dapat menjadi pemimppin yang bertangung jawab, adil dan lebih tegas. Menurutnya Jokowi harus bisa membuktikan dirinya sebagai presiden yang baik sebab selama ini masih banyak masyarakat yang meragukan kualitas kepemimpinannya. “Banyak orang kan mikirnya semua salah Jokowi, ya kan gak gitu juga, pemimpin juga manusia yang pasti bisa melakukan kesalahan,” tuturnya.
Perby juga mengaku khawatir dengan keadaan Indonesia saat ini, banyak kejadian anarki seperti yang terjadi pada aksi unjuk rasa beberapa waktu yang lau. Ia berharap kedepannya Indonesia dapat lebih damai dan tidak terjadi peristiwa serupa. “Kalau kaya gitu kan nantinya bangsa Indonesia hancur, kita kan ga mau Indonesia hancur,” jelasnya. (cr5)