Jadi Guru Jangan Melihat Gajinya

CIKAMEPEK, RAKA – Berawal dari mengagumi sosok guru saat masih duduk di bangku sekolah, ternyata menjadi jalan hidupnya di masa depan. Itulah yang dialami Ririn Riani Mahardikawati, yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI Cikampek.
Wanita kelahiran Ciamis 12 Agustus 1996 ini mengatakan, setiap orang mempunyai keinginin untuk menjadi orang sukses. Hal itu serupa dengan dirinya. Kesuksesan bagi seorang guru adalah ketika melihat keberhasilan siswa didiknya di sekolah. “Tentunya, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat, kalau jadi guru jangan melihat gajinya tapi ada satu kepuasan tersendiri,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (22/10).
Menurutnya, guru merupakan profesi yang sangat mulia, karena bisa membantu peran pemerintah dalam mencerdaskan genarasi bangsa, serta bisa mencetak seseorang menjadi lebih baik lagi dalam menatap masa depan yang gemilang. “Berawal dari kagum sama sosok guru sewaktu sekolah dulu, malah ingin menjadi guru,” terangnya.
Perempuan yang memiliki hobi menulis ini juga menyampaikan, dalam mencapai impian hidup tidak semudah membalikan telapak tangan, harus ada pengorbanan dan perjuangan yang dilakukan. Maka dari itu, ia akan selalu meluangkan waktunya dengan kegiatan positif. ” Sekarang, selain kesibukan memgajar di sekolah, melanjutkan kulian juga S2 di Bandung,” tuturnya.
Tak hanya itu, kata dia, sosok guru tidak akan tergantikan oleh apapun. Meski kegiatan belajar mengajar setiap tahunnya sudah semakin maju dan mengharuskan menggunakan media teknologi. Namun tidak akan ada artinya jika tanpa jasa guru. “Teknologi itu hanya mempermudah saja sedangkan peran guru sangat penting bagi anak di sekolah karena pendidikan karakter kedisiplinan itu hanya bisa dilakukan oleh guru bukan teknologi,” terangnya. (acu)