Latih Kedisiplinan Sejak Dini

BELAJAR : Siswa PAUD saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
TEGALWARU, RAKA – Pendidikan bagi anak usia dini amatlah penting sebagai bekal di masa yang akan datang. Usia yang paling tepat dalam menanamkan dan memperkenalkan kedisiplinan adalah saat anak usia dini.
Seperti yang dilakukan oleh sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD) Dahlia 2, Desa Cintalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, ajak siswanya untuk bisa mandiri dan belajar disiplin.
“Proses pembelajaran pada usia dini dapat mencapai hasil yang optimal bila anak mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan perkembangan usianya,” ucap Nining Ratnaningsih, pengelola PAUD Dahlia 2, Cintalanggeng, kepada RAKA, Jumat (25/10).
Menurutnya, saat masih dalam masa pertumbuhan, anak membutuhkan pendidikan untuk membantu perkembangan mental dan pengetahuannya, sebelum anak siap bersekolah di sekolah dasar.
Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. “Untuk itulah masa-masa itu, pengajar seperti kami harus bisa menerapkan disiplin dan mandiri pada siswa agar mereka siap untuk memasuki tahap selanjutnya,” harapnya.
Terpisah, Adelia Kodrati, guru PAUD Dahlia 1, Cintalanggeng mengaku, memang tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Begitu pentingnya pendidikan ini, makanya kami harus bisa telaten dalam memberikan pengajaran kepada siswa PAUD, agar kelak mereka lebih siap lagi,” jelasnya.
Mahmud, penilik Korcambidik Kecamatan Tegalwaru, menjelaskan, sesungguhnya pendidikan itu dimulai sedini mungkin, begitu pula dengan penanaman disiplin pada anak.
Memang tidaklah mudah mewujudkan semua itu. Disiplin menuntut kesadaran dari seseorang untuk melakukan dan tidak melakukan apa yang harus dan tidak harus dilakukan. “Disiplin seseorang tidak boleh dipaksakan, bahkan pada anak kecil sekalipun, maka pengajar dan pengelola harus sinergis agar siswa bisa nyaman belajarnya,” pungkasnya. (yfn)