Empat Kecamatan jadi Zona Hijau
PURWAKARTA, RAKA – Menjadi kewajiban bagi Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mengambil langkah strategis untuk melindungi lahan produktif yang ada. Pasalnya Kabupaten Purwakarta, menjadi incaran banyak investor baik bidang industri, ritel atau property.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyadari hal tersebut. Atas dasar itu pula, pihaknya mengeluarkan kebijakan tegas guna melindungi lahan pertanian yang masih tersisa. Salah satu caranya, yakni memperketat izin pembangunan perumahan baru di Purwakarta. “Kami akui, semakin berkembangnya wilayah, maka alih fungsi lahan pun semakin menghantui. Ini yang harus kami antisipasi,” ujar Anne, Rabu (30/10).
Anne menjelaskan, dari data yang ada di dinas terkait, luas sawah baku di wilayahnya mencapai 18 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, 10 ribu hektarenya merupakan sawah irigasi teknis dan 8.000 hektare di antaranya merupakan sawah tadah hujan.
Ia pun menegaskan, kedepannya lahan-lahan produktif tidak boleh beralih fungsi dengan alasan apapun. Pihaknya, akan menguatkan komitmen dengan para pemilik lahan, supaya tak terlalu mudah menjual lahan pertanian mereka. “Kalau dijual, nanti kami akan memintai keterangan kepada pembelinya itu akan mengunakan lahan tersebut selanjutnya untuk apa. Kalau untuk industri atau perumahan, kami tak akan izinkan,” tegasnya.
Bupati yang akrab disapa Ambu Anne mengaku, pihaknya harus mengintervensi guna mempertahankan lahan produktif tersebut. Hal ini, juga bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian.
Saat ini, pemkab telah menetapkan lahan pertanian di empat kecamatan menjadi wilayah yang terlarang atau zona merah untuk alih fungsi lahan. Seperti Kecamatan Babakan Cikao, Bungursari, Cempaka dan Cibatu. “Di empat kecamatan ini sudah kami tandai, tidak boleh ada satu jengkal pun lahan pertanian produktif yang beralih fungsi,” tegasnya.
Upaya lainnya, yaitu dengan terus mendorong dan memberikan motivasi kepada para petani melalui berbagai bantuan. Ia juga mengatakan, bahwa tahun depan pemkab berencana menggelar sebuah even menarik sebagai upaya mengajak kaum milenial supaya tertarik sektor pertanian. “Tahun depan ada even, biar generasi muda kita tertarik bertani,” katanya. (gan)