PURWAKARTA

Wanayasa Ulang Tahun ke-334

KECAMATAN TUA: Ternyata, Wanayasa sudah berusia 334 tahun.

PURWAKARTA, RAKA – Wanayasa ternyata sudah berusia 334 tahun. Sejumlah acara telah disiapkan untuk menyambut perayaan ulang tahun wilayah yang terdapat di ujung timur Purwakarta tersebut. “Ini pertama kalinya milangkala Wanayasa kita rayakan dengan berbagai kegiatan. Acaranya kami gelar dari Sabtu 26 Oktober hingga Minggu 3 November 2019 mendatang. Diharapkan kegiatan ini pun akan menjadi agenda rutin tahunan di Kecamatan Wanayasa,” Kata Camat Wanayasa Jaya Pranolo, saat ditemui di sela-sela kegiatan, Kamis (31/10).

Jaya menambahkan, ulang tahun Wanayasa akan dilakukan pada 3 November, sekaligus penutupan rangkaian kegiatan Milangkala Wanayasa. “Nanti pada 3 November 2019 kita bakal gelar ziarah ke makam pendiri-pendiri Wanayasa, sesepuh Wanayasa dan pemimpin di Wanayasa pada zaman dulu,” katanya.

Dia menambahkan, sejumlah kegiatan mengisi ulang tahun ke-334 Wanayasa antara lain, pementasan tari kolosal, dialog kebangsaan, pameran desa, bazar kuliner, penampilan berbagai macam kesenian, Tabligh Akbar, dan banyak lagi.

Dikatakannya, kegiatan Milangkala Wanayasa digelar atas inisiatif para pemuda Wanayasa, karenanya harus didukung semua eleman yang ada di daerah tersebut. “Yang Paling penting acara milangkala ini adalah wadah kebersamaan dalam kegembiraan. Semuanya berbaur dan berkumpul silaturahmi, semua warga dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Wanayasa,” imbuhnya.

Sementara Ketua panitia acara Milangkala Wanayasa Rina Sri Nurbaeti mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan kembali masyarakat Wanayasa, terutama kamu muda akan sejarah awal mulanya Kecamatan Wanayasa ini.

Menurutnya, Wanayasa ini memiliki jati diri dengan sejarahnya yang sudah sangat panjang. Dari sanalah muncul ide bahwa Wanayasa itu banyak potensi yang harus digali dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Wanayasa ini. “Maka dari itu untuk kepanitiaannya di Milangkala ke-334 ini kita menggabungkan 15 Pemuda dari 15 desa. Harapannya sih ke depan mudah-mudahan ini akan dijadikan agenda tahunan,” jelas Rina.

Melalui milangkala ini, tambah dia, salah satu usaha menanamkan kecintaan terhadap bangsa dan negaranya sendiri. Karena menurutnya, untuk menanamkan kecintaan pada bangsa tidak cukup dilakukan secara sporadis, musiman, atau hanya kadang-kadang jika dianggap perlu. Harus dilakukan secara terus menerus tanpa henti.

Hanya dengan cara itu, maka kecintaan itu akan tetap tumbuh dan terpupuk pada masing-masing hati warga negaranya. “Suatu bangsa bisa maju dan berjaya kalau mempunyai nilai-nilai. Kita kaya dengan nilai budaya dan filosofi sehingga kita menjadi bangsa tangguh dan punya jati diri,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button