Ibu-ibu Dengklok Selatan Dilatih Kerajinan Tangan
DILATIH: Sejumlah ibu di Dengklok Selatan dilatih kerajinan tangan.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pertahanan terakhir dalam keluarga adalah ibu. Selain sumber kekuatan dan kasih sayang, ibu juga bisa menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
Seperti yang dilakoni sejumlah ibu-ibu di pendopo Desa Rengasdengklok Selatan, Jumat (1/11). Mereka mengikuti pelatihan kerajinan tangan yang dipandu oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Istri Darim, Kepala Desa Rengasdengklok Selatan mengatakan, pelatihan kerajinan tangan seperti membuat gantungan kunci, gelas, kelinci, tempat handphone dan bunga dari bahan manik-manik atau butiran kecil, untuk mengurangi angka penggangguran. “Kalau yang usianya 50 tahun ke atas gak bisa ikut, normalnya usia 40 tahunan. Kalau yang sekarang ada 16 orang yang ikut dan rata-rata usia 30 (tahun),” jelasnya kepada Radar Karawang, Jumat (1/11).
Kegiatan pelatihan keterampilan tahun ini, katanya, sudah berlangsung sejak Senin (14/10), dan akan berjalan selama 20 hari. Dia berharap setelah latihan selesai, ibu-ibu yang mengikuti kegiatan pelatihan ini bisa mengembangkannya di rumah masing-masing atupun membuat tempat usaha. “Saya berharap setelah pelatihan ini, ibu-ibu dapat mengembangkannya bahkan dibuat usaha pun bisa,” katanya.
Desa Rengasdengklok Selatan sudah tiga kali melaksanakan pelatihan kerajinan dari BLK. Sebelumnya pelatihan menjahit bahan panel dan tata rias, kemudian yang ketiga ini adalah membuat kerajinan dengan bahan manik-manik.
Daday Iskandar, kasi Pemerintahan Rengasdengklok Selatan mengatakan, syarat untuk daftar mengikuti latihan hanya melampirkan Kartu Tanda Penduduk dan ijazah terakhir. Dan nantinya para peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari BLK Disnakertrans Karawang. Pihaknya mengaku dengan kegiatan tersebut dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, terlebih untuk kaum ibu. “Latihannya setiap hari Senin sampai Jumat dari pagi sampai sore,” pungkasnya. (mra)