42 Desa jadi Desa Digital
BAHAS DESA DIGITAL : Komisi I DPRD Kabupaten Purwakarta saat membahas desa digital bersama Diskominfo Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta mendorong program digitalisasi desa dan pelayanan pemerintahan dapat berjalan maksimal di 2020.
Berdasarkan data tahun ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah menyelesaikan program desa cerdas internet sebanyak 42 desa. Rencananya pada tahun 2020 jumlah desa cerdas internet akan bertambah sebanyak 70 desa.
Anggota Komisi I DPRD Purwakarta, Ceceng Abdul Qodir mengatakan, penguatan desa digital akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi desa. “Komisi I mendorong Diskominfo dapat mendorong Desa Digital masuk desa melalui Program Desa Cerdas, dengan tujuan mempermudah desa dalam memberikan pelayanan dan bisa mengakses lebih cepat informasi,” ujar Ceceng di Jalan Gandanegara No 25, Komplek Setda Purwakarta, Selasa (05/11).
Dengan adanya desa digital, tambahnya, maka semua potensi desa bisa dipublikasikan, apalagi desa yang berbasis wisata akan mudah diakses oleh wisatawan. Selain itu desa juga bisa memasarkan produk khas masyarakat desa melalui media sosial.
Komisi I sendiri mengapresiasi kinerja Diskominfo Purwakarta yang telah banyak meningkatkan efisiensi pelayanan melalui program yang telah berjalan. Pasalnya Diskominfo Purwakarta kerap menjadi lembaga yang mendapat kunjungan dari pemerintah daerah lain di Indonesia. “Pada dasarnya Komisi I memberikan apresiasi atas kinerja Diskominfo Purwakarta yang sudah memberikan pelayan yang maksimal, walaupun masih terkendala dengan berbagai keterbatasan fasilitas yang ada,” ujarnya.
Pada saat yang sama Komisi I juga mendorong agar pendapatan daerah dapat tersambung baik melalui pelayanan digital yang terintegrasi. “Selain itu Komisi I berharap Diskominfo bisa memfasilatasi Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) untuk melakukan digitalisasi potensi pendapatan asli daerah, salah satunya bersumber dari rumah makan, agar stiap pajak rumah makan yang sudah dibayarkan masyarakat kepada Pemerintah Daerah bisa langsng terkoneksi dengan Bapenda. Sehingga tidak ada kebocoran dan lebih transparan dalam pembayaran pajak dan retribusi,” jelasnya.
Sementara, Kepala Diskominfo Purwakarta, Siti Ida Hamidah mengatakan, pada tahun 2020 Diskominfo fokus untuk mengembangkan program digitalisasi desa dan penguatan layanan masyarakat berbasis internet. “Program unggulan percepatan desa cerdas internet untuk mewujudkan smart city,” tutur Ida.
Pelan tapi pasti, program yang pernah diluncurkan beberapa tahun lalu itu kini sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menurut Ida, desa berbasis teknologi informasi memang merupakan orientasi program yang sedang dia laksanakan itu. “Utilitas atau kegunaan program ini terasa oleh masyarakat. Misalnya, kami terus melakukan pengecekan melalui program gempungan. Dari sana, ada evaluasi bagi kami dari waktu ke waktu,” kata Ida.
Berdasarkan data internal dinasnya, bahwa instalasi jaringan internet sudah terpasang di 42 desa. Seluruh desa tersebut berada di 17 kecamatan. Artinya, cakupan program ini merata di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. Proyeksi untuk Tahun 2020, pihaknya bermaksud menaikkan cakupan menjadi 70 desa. Jumlah ini akan terus berlanjut sampai seluruh desa di Kabupaten Purwakarta memiliki jaringan internet. “Nanti totalnya menjadi 112 desa dari 183 desa, dan terus berlanjut sampai selesai. Adapun 9 kelurahan di Kecamatan Kota sudah berjalan. Maka desa dan kelurahan di Purwakarta sudah melek internet,” katanya. (gan)