Ulang Tahun Wanayasa Ditutup dengan Ziarah Kubur
ZIARAH : Panitia dan pemerintah Kecamatan Wanayasa usai ziarah ke makam pendiri dan sesepuh Wanayasa.
PURWAKARTA, RAKA – Acara Peringatan Milangkala Wanayasa ke 334 dan Sumpah Pemuda ke 91 digelar selama 9 hari sejak tanggal 26 November 2019. Di acara penutupan, puluhan warga Wanayasa ziarah ke makam Bupati I Wanayasa yakni R. Aria Sura Di Kara I, di Pemakaman Dalem Aria di Desa Wanayasa.
Menurut Ketua Panitia kegiatan Rina Sri Nurbaeti, kegiatan terakhir ini dinamakan Mapay Lacak Sejarah Wanayasa. “Berbagai kegiatan kita laksanakan, mulai dari bazar, pameran, kesenian, musik, tabligh akbar, senam tera, lomba-lomb dialog kebangsaan, diakhiri melaksanakan ziarah makam ke Makam Bupati I Wanayasa, R.Aria Sura Di Kara I, untuk mengenang jasa leluhur wanayasa sebagai bupati I Wanayasa,” ujarnya, Selasa (4/11).
Sementara itu menurut Camat Wanayasa, Jaya Pranolo, bahwa wanayasa mempunyai catatan panjang sejarah di tatar priangan. “Banyak versi dan teori yang mendefinisikan nama Wanayasa,” ujarnya.
Menurut versi kisah sejarah yang beredar di masyarakat, Wanayasa itu berarti hutan belantara yang kemudian dijadikan daerah perkampungan. “Pembukaan daerah baru itu, diprakarsai oleh R. Aria Sura Di Kara dan R. Raksanagara (Sumedang), setelah sebelumnya ngababakan di derah yang sekarang bernama Desa Babakan. Perkampungan baru itu, terletak di sepanjang kali Cocok Bubu. Pengerjaannya dimulai tepat pada hari Senin, pukul 9 pagi, tanggal 7 Rabiul Awal (mulud) 1107 H,” ujarnya.
Ia menyampaikan, selama menjadi kabupaten, beberapa tokoh tercatat pernah menjabat bupati di Wanayasa. Diantaranya, R Aria Sura Di Kara I, Dalem Panengah, R Raja Di Nata, R Sura Di Kara II, R Sura Di Kara III, dan R Sura Di Kara IV (Dalem Sumeren). Nama-nama tersebut merupakan tonggak bagi sejarah pemerintahan di Wanayasa. “Bahkan tidak dapat dipungkiri pula bahwa mereka merupakan perintis pemerintahan di daerah yang kini bernama Kabupaten Purwakarta,” tegasnya.
Salah satu tokoh Wanayasa yang hadir pada acara tersebut Uda Herman, sangat mendukung atas kegiatan ini, terutama dalam hal ziarah ke makam para tokoh pendiri Wanayasa. “Baru pertama kali diadakan kegiatan seperti ini, apalagi masyarakat hadir dan mendoakan para leluhur Wanayasa yang telah berjasa dan menanamkan nilai-nilai kebaikan bagi masyarakat wanayasa. Kita doakan Arwah para pendiri Wanayasa berada pada tempat terbaik di sisi Allah SWT, amin,” ujarnya. (gan)