HEADLINEKARAWANG

Pelajar Tabrakan di Jalan Proklamasi

BERSIMBAH DARAH: Ahmad Wiryanto (17) bersimbah darah setelah kecelakaan di Jalan Proklamasi.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Brakk..tiba-tiba saja sepeda motor Suzuki Fu B 3824 MQ yang dikendarai menabrak Ahmad Wiryanto (17) dari arah Pasar Rengasdengklok menabrak motor matik T 5656 HQ yang dikendarai oleh Acim Abdul Kohar (58) dan Ade Supardi (57) di Jalan Raya Proklamasi, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Selasa (5/11).

Peristiwa yang terjadi sekejap mata itu, membuat Ahmad yang juga siswa SMK Lentera Bangsa mengeluarkan darah dari mulutnya, sedangkan Ade pingsan, dan Acim luka di bagian wajah. Ketiganya langsung dibawa warga menggunakan mobil pikup ke Rumah Sakit Proklamasi.

Umar (50) saksi mata mengatakan, kecelakaan sepeda motor di dekat PT Monokem terjadi sekitar pukul 12.00. Dia mengaku salah satu korban kecelakaan ialah temannya. “Anak sekolah melaju dari selatan menuju arah Pasar Rengasdengklok. Sedangkan teman saya berada di pinggir jalan, tiba-tiba anak sekolah menabrak motor teman saya,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Menurut Umar, anak sekolah melaju dengan kecepatan tinggi. Sebab kalau tidak, bisa terkendalikan atau direm. “Intinya ditabrak bukan tabrakan, soalnya motor sedang berhenti di pinggir,” jelasnya.

Tak lama setelah terjadi kecelakaan, lanjut Umar, dirinya beserta warga lainnya langsung menghentikan mobil pikup untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. Dia mengaku saat di TKP korban masih dalam keadaan sadar. “Pas korban dibawa ka rumah sakit, terus polisi datang membawa dua motor korban,” katanya.

Menurut keterangan dari Rumah Sakit Proklamasi, korban kecelakaan yang dirawat adalah Ahmad Wiryanto (17) pelajar SMK Lentera Bangsa, Acim Abdul Kohar (58), dan Ade Supardi (57). “Memang benar tadi ada tabrakan sepeda motor yang dibawa ke sini (RS Proklamasi),” ujar seorang pegawai RS Proklamasi.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Lentera Bangsa Hariyanto membenarkan korban kecelakaan yang terjadi di depan PT Monokem adalah siswanya. Namun kejadian tersebut sudah di luar jam sekolah. “Keadaannya sudah pulang sekolah, soalnya kan kelas 12 itu kelas pagi,” katanya.

Hariyanto berharap kepada siswa agar lebih berhati-hati dalam berkendara, terlebih di jalan raya. Sebelumnya pihak sekolah sudah berulang kali mengingatkan siswa untuk tertib berlalu lintas, mulai menggunakan helm, memasang perlengkapan motor seperti spion dan sebagainya. “Kami dari sekolah itu sudah berulang kali agar ketika di jalan raya itu tertib berlalu lintas, karena pelajar, selalu berhati-hati, selalu untuk memakai helm dan sebagainya,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button