Karawang

Angkutan Perusahaan Masih Berplat B

BAHAS KENDARAAN: Rapat anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dengan Samsat Karawang, salah satunya bahas kendaraan perusahaan di Karawang.

Dewan Provinsi Dorong Samsat Gencarkan Mutasi

KARAWANG, RAKA- Jumlah perusahaan di Karawang mencapai seribuan, tapi masih banyak kendaraan milik perusahaan berplat nomor luar Karawang. Padahal, jika bisa dialihkan ke Karawang, bisa menambah pemasukan untuk daerah.

Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Jawa Barat Ihsanudin mengatakan, Karawang memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Banyak sektor yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pemasukan ke kas daerah, salah satunya melalui mutasi kendaraan. “Sekarang ini, banyak mobil-mobil perusahaan yang berplat B. Padahal, ini bisa dialihkan ke Karawang,” katanya, saat melakukan kunjungan kerja bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Barat lainnya ke kantor Samsat Karawang, Rabu (6/11) siang.

Menurutnya, pajak kendaraan bermotor (PKB) merupakan penyumbang pendapatan terbesar. Hal ini mesti dimanfaatkan dengan baik, apalagi di Karawang sudah ada payung hukumnya. “Saya dari Komisi 3 mendorong agar Samsat untuk mutasi plat nomor mobil perusahaan ke Karawang. Regulasinya sudah dibikin, tinggal pelaksanaannya,” tambah legislator dari Partai Gerindra ini.

Ditambahkan Ihsanudin, kunjungannya ke Samsat untuk menggali potensi yang ada disetiap daerah. Tak hanya ke Karawang, Samsat di kabupaten/kota lainnya pun dikunjungi. “Intinya untuk menggali setiap potensi untuk kemajuan daerah,” ucapnya.

Sementara itu, dalam rapat tersebut, Samsat Karawang membenarkan jika banyak kendaraan operasional perusahaan masih berplat nomor luar Karawang dan yang banyak adalah dari Jakarta. Dalam rapat ini terungkap, sebagian besar kendaraan operasional tersebut merupakan rental dari Jakarta, sehingga tidak bisa dialihkan. Sementara, di Karawang tidak tersediar rental mobil berskala besar.

Meski demikian, Samsat Karawang juga menjelaskan, saat ini sekitar 155 kendaraan sudah dialihkan ke Karawang. Nominal pajakknya sekitar Rp550 juta. (asy)

Related Articles

Back to top button