Pekan Olahraga Mahasiswa Tradisional Modern di Unsika

MENJADI YANG TERBAIK: Sejumlah mahasiswi Unsika sedang bertarung menjadi yang terbaik dalam cabang olahraga basket Pekan Olahraga Mahasiswa Tradisional Modern.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Beberapa hari ini, ada yang berbeda di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Lebih ramai, heboh, dan berkeringat. Bukan karena ada aksi demonstrasi, tapi para mahasiswa bertarung menjadi yang terbaik dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Tradisional Modern (POM TM).
Ketua pelaksana, Gery Mega Prastyo mengatakan, kegiatan ini merupakan program tahunan rektorat bidang kemahasiswaan. “Kita BEM-U yang melaksanakannya,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, kegiatan ini membangkitkan kembali semangat mahasiswa dalam berolahraga. Sebab menurutnya, generasi milenial saat ini kurang minat terhadap olahraga. “Sekarang kan banyaknya mereka tuh main gadget,” ungkapnya.
Ia menuturkan, kegiatan POM TM memperlombakan berbagai cabang olahraga seperti voli, basket, futsal, bulu tangkis, dan panahan. Selain itu, juga dilombakan berbagai macam olahraga tradisional yakni tarik tambang, enggrang dan terompah panjang (bakiak). Hadirnya olahraga tradisional, agar mahasiswa dapat bernostalgia dengan masa kecil mereka, dan dapat melestarikan olahraga tradisional. “Kita ingin mereka bisa flashback ke masa kecil,”paparnya.
Bukan hanya itu, kegiatan yang dimulai sejak Senin lalu, juga menghadirkan e-sport sebagai cabang olahraga yang dilombakan. Penuturan Gery, e-sport ini dilombakan karena mereka mesti mengikuti perkembangan zaman. Ia juga menimbang bahwa e-sport ini sudah dipertandingkan di tingkat nasional. Adapun cabang lomba yang dilombakan adalah PUBG dan Mobile Legend.
Ia mengatakan, mahasiswa sangat antusias mmengikuti kegitan ini, terlebih pada cabang lomba olahraga tradisional. Hal itu menurutnya karena mahasiswa penasaran dengan lomba-lomba tersebut, dan ingin mengenang masa kecil mereka. “Tarik tambang tadi paling ramai, mereka serius dicampur wajah-wajah yang lucu, muka-muka yang aneh dan berbeda, jadi pada ketawa,” katanya.
Ketua BEM Unsika Nur Rikza mengatakan, POM TM ini ditujukan untuk mencari bakat mahasiswa pada bidang keolahragaan tradisional dan modern. “Kita mengupayakan agar kegiatan ini bisa sampai ke POM NA (pekan olahraga nasional Mahasiswa nasional) agar menjadi program rutinan Unsika,” tuturnya. (cr5)