Uncategorized

Berobat Biaya Sendiri

Dacih

RENGASDENGKLOK, RAKA – Berbahagialah warga miskin yang dijamin oleh Kartu Indonesia Sehat, karena jika sakit tidak perlu memikirkan biaya obat. Beda halnya dengan Dacih (50) warga Kalimati Rengasdengklok. Dia harus pontang panting mencari uang jika sedang sakit. Apalagi di masa tuanya hidup menjanda, dan tidak memiliki keturunan. “Dulu dirawat di rumah sakit akibat tipes, habis Rp900 ribu,” ujarnya.

Agar bisa berobat, kata Dacih, dia terpaksa minta bantuan saudaranya. Beruntung masih ada sanak saudara yang membantu biaya pengobatannya. “Saya mengandalkan saudara,” tuturnya.

Untuk membiaya kehidupannya, dia memaksakan diri bekerja di pabrik kerupuk untuk biaya hidup sehari-hari. “Penghasilan di pabrik kerupuk tidak tentu, kadang Rp85 ribu, bahkan Rp25 ribu per hari. Waktu kerjanya jam 6.00 sampai jam 11.00,” ujarnya.

Dacih menyampaikan, tidak ada menu spesial yang bisa dia nikmati saat waktu makan. Hanya alakadarnya, terkadang diberi oleh tetangga. “Kalau makan sama apa saja, kadang sayur asem, kadang mie instan,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button