Bidik 10 Besar MTQ
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Kecamatan Telukjambe Timur mengirimkan 22 kafilah peserta dalam perlombaan MTQ ke-38 Kabupaten Karawang, yang akan digelar di Cilamaya Kulon, tanggal 23 sampai 27 November 2019. Dengan jumlah kafilah tersebut, ditargetkan untuk dapat masuk 10 besar. “Kita targetkan lomba MTQ bisa masuk 10 besar,” ungkap Camat Telukjambe Timur Asep Supriadi dalam rapat minggon di aula kantor kecamatan, Selasa (19/11).
Penyuluh Agama KUA Telukjambe Timur Didin Sihabudin yang juga hadir dalam rapat kemarin mengaku, pihaknya mengalami keterbatasan peserta yang dapat menjadi kafilah Telukjambe Timur dalam lomba tersebut. Dari 56 cabang yang dilombakan, Telukjambe Timur hanya akan mengikuti 3 cabang lomba yaitu tilawah, kaligrafi dan tahfiz. Adapun 22 kafilah yang diutus nantinya akan disebar ke berbagai kategori dalam tiga cabang lomba tersebut. “Seperti lomba tafsir kan susah (cari peserta), harus hafal 30 juz,” ujarnya.
Mengenai target 10 besar yang dikatakan camat, Didin menganggap itu hal yang realistis. Dia mengaku tidak ingin muluk-muluk menargetkan juara umum dalam perlombaan ini. Sejauh ini, KUA Telukjambe Timur sudah sangat siap untuk merealisasikan target tersebut. Diantaranya dengan melakukan penyeleksian yang ketat bagi para calon kafilah. “Kita ada seleksi juga, kalau tanpa seleksi kita ngirim asal-asalan saya gak mau, jadi benar-benar orang yang berkualitas yang ditampilkan dalam MTQ,” terangnya.
Diantara 22 kafilah yang akan mewakili Telukjambe Timur, dua diantaranya merupakan mahasiswa Unsika yang bukan penduduk tetap di Telukjambe Timur. Sepasang mahasiswa itu nantinya akan tampil dalam cabang lomba tilawah. Terpilihnya mereka karena beberapa talenta asli Telukjambe Timur yang diseleksi kurang memenuhi standar yang diharapkan. Keikutsertaan pihak luar sebagai peserta, menurutnya tidak akan menjadi masalah karena memang diperbolehkan oleh penyelenggara. “Bisa, diaturan boleh. Yang penting ada rekomendasi dari LPTQ, itu ada aturannya,” pungkasnya. (cr5)