Juara Umum Lomba Film

TERIMA TROFI : SDN XI Cilingga menerima trofi juara lomba film dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto.
SDN XI Cilingga Singkirkan 69 Sekolah Lain
PURWAKARTA, RAKA – SDN II Cilingga berhasil keluar sebagai juara umum pada anugerah festival film pendek siswa se-Kabupaten Purwakarta. Lomba tersebut digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta di Bale Yudistira, Kompleks Pemkab Purwakarta.
Rizki Nawawi, siswa SDN II Cilingga sukses sebagai aktor terbaik. Sementara, film garapan sineas SDN II Cilingga yang berjudul “Percuma Jika Hanya Aku” dianugerahi gelar film terbaik.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto menyerahkan langsung trofi kepada pihak SDN II Cilingga selaku juara umum. Ia pun berpesan agar terus mengembangkan metode pendidikan. “Pendidikan dapat disampaikan dengan banyak cara. Apalagi, di era revolusi teknologi seperti saat ini. Para guru harus bisa berimprovisasi dengan media pembelajaran. Sehingga, para siswa yang merupakan generasi milenial bisa lebih tertarik untuk belajar dengan media pembelajaran yang beragam tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Purwanto menuturkan, bahwa film pada prinsipnya memiliki peran besar sebagai media pembelajaran. Atas dasar itulah, pihaknya menggelar even anugerah film pendek pelajar se-Kabupaten Purwakarta. “Film adalah sarana pembelajaran itu sendiri. Bahkan, bisa jadi lebih efektif. Sebab, kebanyakan dari kita lebih senang sesuatu yang bersifat visual ketimbang verbal (lisan),” ujarnya.
Dengan cara ini, dia berharap bisa menjadi stimulus kepada para guru untuk menyiapkan media pembelajaran kreatif dalam lingkungan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sehari-hari.
Purwanto tak luput menyinggung soal isu lingkungan yang terus ia kampanyekan di banyak kesempatan. Ia tegaskan, tema besar dari lomba film pendek ini pada prinsipnya adalah isu lingkungan. Media film, merupakan sarana untuk mengkampanyekan isu lingkungan itu sendiri. “Seluruh film pendek yang dilombakan pada kesempatan ini berdasarkan tema lingkungan hidup. Dengan cara ini, kami berharap para siswa, guru, kepala sekolah dan pihak lain yang berada di lingkungan sekolah dapat lebih sadar terhadap aspek lingkungan hidup. Sekurang-kurangnya, lingkungan sekitar sekolah,” katanya.
Ia menyinggung soal penggunaan bahan plastik. Menurutnya, salahsatu cara merawat lingkungan yang bisa dilakukan saat ini juga adalah mengurangi penggunaan bahan plastik. “Pelan-pelan, mari stop penggunaan plastik. Untuk kebutuhan minum misalnya, jangan beli minuman yang dikemas plastik. Lebih baik bawa botol minum dari rumah. Atau pakai saja botol bekas untuk diisi ulang. Dengan cara sederhana itu sedikit banyak kita berarti sudah tanggap merawat lingkungan kita,” urainya.
Diketahui, jumlah peserta film pendek pada perhelatan ini seluruhnya ada 70. Para peserta itu berasal dari jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Purwakarta. (ris)