Mandi, Kakus di Irigasi
MANDI: Sejumlah anak-anak mandi di iragasi Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya. Kebiasaan itu diikuti juga oleh orang tua yang kerap kakus hingga mencuri di air tersebut.
Warga Kutakarya Rawan Kena Penyakit
KUTAWALUYA, RAKA – Air iragasi di Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, terlihat jernih, tapi tidak menutup kemungkinan di air tersebut terdapat kuman yang berasal dari sampah yang mengalir.
Aliran sungai itu kerap dijadikan tempat berenang anak-anak sekitar, walaupun banyak tempat buang hajat di sepanjang irigasi Desa Kutakarya. Karwan (24) warga Dukuh Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, mengatakan sudah beberapa kali memandikan anaknya di irigasi, karena faktor ekonomi. Pihaknya mengaku sejak dirinya di usia kecil pun sudah sering mandi di sungai. “Karena di rumah gak punya kamar mandi, makanya sudah biasa mandi di kali,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Meski kadang terasa gatal, lanjut Karwan, tapi masih banyak anak-anak maupun orang tua yang mandi di irigasi. Sebab sampai saat ini pemerintah belum menyediakan kamar mandi umum untuk warga yang tidak memiliki kamar mandi, padahal dirinya mengaku bahwa mandi dengan menggunakan air irigasi tersebut kurang baik untuk kesehatan. “Kalau buat air minum minta di sumur orang, soalnya gak mungkin pakai air irigasi,” katanya.
Tak hanya dimanfaatkan untuk mandi dan mencuci pakaian, kata Rokayah (40) warga Desa Kutakarya, aliran air irigasi itu pun kerap dijadikan tempat buang air besar, bahkan lokasi tempat mandi dan mencuci itu berdekatan dengan tempat buang hajat. “Kadang kalau musim panen banyak bebek di sini,” katanya.
Menurut Rokayah, setiap waktu pagi dan sore banyak warga yang mandi di sini, termasuk anak kecil, apalagi saat kondisi irigasi surut seperti ini. “Sudah sering anak-anak mandi di sini, soalnya bersih juga airnya,” pungkasnya. (mra)