REKAM KTP: Retina pemohon Kartu Tanda Penduduk elektronik sedang discan.
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik seharusnya tidak selama yang terjadi saat ini. Selain blanko KTP yang jumlahnya tidak sebanyak pemohon, sarana perekaman pun banyak yang rusak.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Telukjambe Barat, mesin sidik jari dan iris mata sering mengalami gangguan karena usia sarana itu sudah berusia lama. “Memang usia mesin itu kan dari tahun 2012 yang lalu. Sudah hampir tujuh tahun lamanya mesin rekam digunakan. Dan yang kini dialami sering eror. Ya memang sudah seharusnya diganti sih. Tapi bukan di kecamatan kami saja, di semua kecamatan memang alat sudah berusia tua,” ucap Dede, petugas rekam data pelayanan umum Kecamatan Telukjambe Barat kepada Radar Karawang.
Bahkan, petugas pelayanan kependudukan harus mengambil rekam sidik jari sampai berulang-ulang, agar rekam data yang dilakukan optimal. Padahal kerusakan yang terjadi pada mesin rekam data, karena perangkat komputer sering digunakan, sehingga ada bagian softwarenya mengalami gangguan. “Saya berharap ada penggantian mesin rekam data, agar pekerjaan perekaman KTP elektronik di Kecamatan Telukjambe Barat bisa berlangsung optimal, dan target rekam data warga tercapai,” katanya.
Dia menjelaskan jika pelaksanaan perekaman dimaksimalkan 40 berkas pengajuan dari masyarakat. “Kadang perekaman bisa sampai sore hari. Masyarakat tidak mau menunggu hingga beberapa hari, karena tidak punya waktu juga,” terang Dede. (psn)
