KARAWANG

Malam Diaspal, Pagi Berlubang

MENGELUPAS: Sejumlah aspal yang digunakan untuk menambal Jembatan Tarumanegara terlihat mengelupas, dan lubang tersebut kembali muncul. Jika ini dibiarkan, bisa membahayakan pengendara.

KARAWANG, RAKA – Pemeliharaan jembatan Tarumanegara akhirnya rampung setelah sempat mangkrak selama sepekan lebih. Diberitakan sebelumnya, pemeliharaan yang dimaksud adalah perbaikan bagian jalan yang berlubang dengan dana sebesar Rp190 juta. Minggu (24/11) pagi kemarin sudah tidak ada aktivitas pekerja, namun sisa pengelupasan aspal dan pembatas jalan nampak dibiarkan begitu saja di tepian jembatan tersebut.

Pedagang buah yang biasa melintasi jembatan tersebut, Asep mengeluhkan, hasil pemeliharaan. Sepengetahuannya, lubang tersebut akan dicor namun nyatanya hanya dilapisi aspal. Parahnya, lapisan aspal tersebut sudah mulai nampak retak dan berlubang, padahal belum sampai sehari sejak pengaspalan dilakukan. “Lama gak dikerjakan, itu mah baru tadi malam saja dikerjakan langsung beres,” ungkapnya.

Warga Parungsari ini juga menilai penambalan jalan berlubang dengan aspal tidak akan efektif, sebab sepengamatannya sudah sering dilakukan hal serupa, namun hasilnya mudah rusak. Menurutnya, jika hujan lapisan aspal tersebut akan mudah terkikis dan akhirnya jalan kembali berlubang. “Ya bahaya juga kalau sudah berlubang gitu, bagusnya dicor,” ujarnya.
Pengguna jalan lainnya, Andi juga menyayangkan hasil pemeliharaan tersebut yang menurutnya tidak bagus. Ia yang merupakan penarik becak merasa khawatir jika melewati jembatan itu, dan tak sengaja melintas di atas lubang aspal yang baru. “Ya motor juga bahaya, becak juga sama bahaya, apalagi kalau kita lagi bawa penumpang, itu kan jadi tidak seimbang,” keluhnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button