CARI KORBAN: Tim SAR usai mencari korban di sekitar tempat kejadian.
KOTABARU, RAKA – Hingga Senin (25/11) siang, jenazah Edi Purnomo (19), warga Dusun Cariu Barat Desa Pangulah Utara Kecamatan Kotabaru, yang tenggelam di aliran irigasi BTT 17 tak SMPN 3 Kotabaru belum ditemukan.
Edy berenang bersama dengan rekan-rekannya, Minggu (24/11) di irigasi. Meski sudah melakukan pencarian, hingga Senin (25/11) pukul 13:30 WIB, korban belum bisa evakuasi atau diangkat, oleh tim SAR BPBD Kotabaru dan Kabupaten Karawang.
H. Carman (46) warga Dusun Cariu Barat Desa Pangulah Utara mengatakan, mendengar informasi bahwa ada warga Pangulah Utara yang tenggalam di irigasi, karena ada teman korban yang menelpon ke kampung. “Saya tahu dari teman korban, bahwa Edi Purnomo tenggelam saat berenang bareng bersama tiga temannya di irigasi,” ujarnya, kepada Radar Rarawang, Minggu (25/11) malam.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu siang pukul 13:30 WIB. Awalnya empat orang yang berenang bareng di pinggiran irigasi. Edi Purnomo memisahkan diri, pindah berenang ke tengah untuk menyelam menerobos ke terowongan aliran sungai. Namun, tidak timbul lagi ke atas, yang terlihat hanya tangannya. “Teman-temannya langsung mencoba untuk menolong, tapi tidak ketolong,” terangnya.
Ia mengaku, padahal mereka sudah biasa berenang di irigasi, tapi bagaimana lagi jika sudah terjadi seperti ini. “Padahal semuanya bisa renang,” akunya.
Masih dikatakannya, ciri-ciri korban memakai celana pendek warna biru. Tim SARr BPBD Kecamatan Kotabaru datang ke lokasi sekitar pukul 17:30 WIB dan BPDB Kabupaten Karawang datang ke lokasi sekitar 19:30 WIB. Pada pukul jam 21:30 WIBb, korban belum bisa temukan. “Sampai sekarang korban belum ketemu,” ungkapnya.
Huda Sumbawa, Anggota Polsek Kotabaru mengatakan, pada saat mendengar informasi ada orang yang tenggalam di irigasi, pihak kepolisian langsung datang ke lokasi. “Kita langsung kelokasi, sekitar jam setengah tiga. Sampai sekarang sudah jam sembilan lewat, korban belum ditemukan,” pungkasnya. (acu)
