PURWAKARTA

Rumah Warga Maniis Diterjang Angin

TERTIMPA POHON : Terlihat rumah warga tertimpa pohon akibat diterjang angin puting beliung.

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah rumah warga rusak parah setelah tertimpa pohon tumbang saat terjadi hujan deras yang disertai angin kencang di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.

Kapolsek Maniis AKP Suparlan menuturkan, sejumlah rumah warga alami kerusakan, tak hanya itu, dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (25/11) sore itu juga mengakibatkan sejumlah perusahaan kandang ayam warga rusak berat bahkan ambruk. “Akibat kencangnya angin tersebut, setidaknya ada 5 rumah warga dan 6 kandang ayam rusak berat,” tutur Suparlan, Selasa (26/11).

Menurut data yang dihimpun Polsek Maniis, peristiwa itu terjadi di Kampung Cisurupan RT 22/05, Desa Sinargalih, dan Kampung Cidahu RT 16/05, Desa Tegaldatar. “Di Cisurupan rumah Ibu Nenah (50) mengalami keruksakan pada atap rumah tertimpa pohon kelapa, rumah ke dua milik Ibu Beah (60), yang mengalami keruksakan pada atap rumah tertimpa pohon rambutan. Sedangkan rumah milik Mansur (42), Dian (38) dan Nuriah (40) mengalami keruksakan pada atap rumah,” ungkap Suparlan.

Sementara di Kampung Cidahu RT16/05, Desa Tegaldatar, sejumlah kandang ayam rusak berat disapu angin kencang itu. “Ada 6 kandang ayam mengalami kerusakan, seperti halnya 3 unit kandang ayam milik Hj Cue (62) dan 1 unit kandang ayam milik Hj Euis (54) roboh, kandang dalam keadaan kosong,” ujarnya.

Sedangkan, tambah Suparlan, sebanyak 2 unit kandang ayam mengalami kerusakan sebagain atap roboh milik H Adnan (59), sehingga mengakibatkan sebagian ayam mati.

Diketahui, selain menghantam pemukiman warga, angin kencang juga dikabarkan turut merusak sejumlah kolam jaring ikan di perairan danau waduk Cirata. “Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, untuk kerugian material masih belum bisa diprediksi dan dalam pengecekan termasuk berapa jumlah kolam jaring ikan yang ruksak,” singkatnya.

Tak hanya di Maniis, insiden serupa juga terjadi di Kecamatan Wanayasa pada Senin (25/11) sore lalu. Hujan deras yang mengguyur wilayah Purwakarta membuat Tembok Penahan Tebing (TPT) setinggi 20 meter di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta ambrol.

Arus lalu lintas sempat tersendat lantaran material tanah bercampur bebatuan menutupi badan jalan di wilayah tersebut. “Peristiwa ini terjadi sekira pukul 16.55 WIB sore,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Purwakarta, Wahyu Wibisono.

Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, kondisi badan jalan licin karena dipenuhi tanah merah. Petugas membersihkan sisa-sisa material tanah yang menghambat arus lalu lintas jalan dibantu warga setempat dan pihak kepolisian. “Tanah longsor menutup jalan, akibatnya lalu lintas di sekitar sempat terhambat, saat ini sudah lancar meski diberlakukan tutup buka,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button