EKSEKUSI: Petugas damkar Rengasdengklok memusnahkan sarang tawon yang berada di pemukiman warga Dusun Kobak Karim.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Sarang tawon berukuran besar bersarang di atas pohon dekat pemukiman warga Kobak Karim RT 11, RW 4, Desa Kalangsuria, Kecamatan Rengasdengklok. Warga khawatir tawon tersebut menyerang warga.
Namun, untuk mengusir tawon tersebut warga khawatir tersengat, sehingga melapor ke petugas pemadam kebakaran (damkar) sektor Rengasdengklok. Dengan menggunakan peralatan lengkap dengan helm, petugas damkar mengeksekusi sarang tawon tersebut di malam hari.
Salah seorang warga Kobak Karim Entin (50), mengaku resah dengan adanya sarang tawon berukuran besar menggantung di belakang rumah. “Saya takut sama tawonnya, apalagi di sini sering dijadikan tempat main anak kecil,” cetusnya.
Tak hanya Enting, warga lainnya Enung (50) juga mengkhawatirkan hal yang sama. Dia malah sempat mau mengamankan sarang tersebut tapi sudah mau diserang, sehingga mengurungkan niatnya. “Sempet dulu mau pakai obor, eh tawonnya malah pada keluar. Karena takut jadi saya urungkan niat saya,” terangnya.
Karena ketidakmampuan untuk menangani gangguan tersebut, ia berinisiatif untuk melapor ke pemadam kebakaran. “Saya pernah melihat di TV kalo hal seperti ini biasanya bisa dilakukan sama pemadam kebakaran. Jadi saya coba saja lapor, eh malamnya langsung datang,” ujarnya.
Salah satu petugas pemadam kebakaran, Pian, meminta kepada masyarakat agar segera melapor ke petugas damkar jika ada hal ini yang mengancam warga. “Kami selaku petugas pemadam kebakaran, khususnya wilayah Kecamatan Rengasdengklok dan sekitarnya, kami berupaya melayani masyarakat dengan kejadian misalnya bencana kebakaran, musibah tanah longsor, banjir, korban tenggelam,” tuturnya.
Tak hanya soal bencana, lanjutnya, petugas damkar juga biasa bertugas menanggulangi bahaya binatang yang bisa membahayakan masyarakat seperti lebah, ular berbisa, tawon dan semacamnya. “Kami selaku petugas pemadam kebakaran siap dan membantu secara teknis penanggulangan bahaya sarang lebah yang baru saja kami lakukan,” pungkasnya. (asy)
