Bantuan Pangan Non Tunai Tidak Tentu
NUNGGU PENCAIRAN: Seorang pemegang kartu Bantuan Pangan Non Tunai menunggu pencairan bantuan yang tidak pernah tentu tanggalnya.
KOTABARU, RAKA – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak bisa diandalkan. Karena bantuan tersebut tidak pernah jelas kapan cairnya. Siti Marhumah, pemilik kartu BPNT mengaku, selalu mendapatkan bantuan berupa beras sebanyak 10 kilogram. “Waktunya tidak pasti, kadang tanggal 5, kadang juga tanggal 15. Untuk berasnya sih bagus,” ujarnya.
Ketua TKSK Kecamatan Kotabaru Anas Muhlis mengatakan, untuk jumlah penerima BPNT di setiap wilayah tentu tidak sama. Karena disesuaikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. “Di Kecamatan Kotabaru 3.404 orang menerima kartu BPNT,” ujarnya.
Ia menjelaskan, masyarakat pemilik kartu BPNT mendapatkan bantuan nominal Rp110 ribu setiap bulan. Namun, bentuknya bukan uang tunai, melainkan ditukar dengan kebutuhan pokok. Seperti beras dan telur. “Bisa dengan beras dan telur, atau beras dan telur semuanya. Untuk semantara beras 10 kg,” terangnya.
Ia menjelaskan, untuk mekanisme pencairan, masyarakat penerima kartu BPNT datang ke Warung yang ditunjuk dengan membawa kartu, lalu digesek di EDC, lalu pilih menu bansos dan belanja sesuai kode yang tertera. Setelah itu terima beras dan tanda tangan pengambilan. “Kendala di lapangan, yaitu jaringan mesin EDC, walaupun jarang sekali, kartu hilang, lupa pin. Kalau jaringan biasa lagi maintenance, sehingga menunggu selesai maintenance, untuk kartu hilang lapor polisi, bawa KTP, KK yang bersangkutan ke bank untuk dicetak,” terangnya.
Masih dikatakannya, sebenarnya untuk pemcairan BPNT setiap tanggal 10. Namun, pada kenyataannya tidak sesuai dengan jadwal. “Kadang lebih cepat, kadang lambat. Tergantung dari pusatnya,” tuturnya.
Ia mengaku, untuk beras selama ini masyarakat pemilik kartu BPNT belum ada yang komplain. (acu)