INGIN KERJA: Ratusan pengangguran di Karawang melakukan unjukrasa di depan gerbang kantor Bupati Karawang.
KARAWANG, RAKA – Ratusan massa yang tergabung dalam Solidaritas Pengangguran Pribumi Karawang (SPPK) lakukan unjuk rasa di depan kantor pemda, Rabu (27/11).
Mereka kumpul di Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Karawang, massa aksi berkonvoi menuju kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang. Setibanya di depan gerbang pemda, ratusan massa melakukan orasi sebagai bentuk kekesalan dan kekecewaan terhadap pemda karena sulitnya warga Karawang untuk mendapatkan pekerjaan. “Untuk apa kita ikut pelatihan di BLK tapi sampai sekarang tidak juga mendapatkan pekerjaan,” ucap seorang peserta aksi saat berorasi.
Ketua Divisi Mediatama SPPK Tito Arlianto menuturkan, aksi yang dilakukannya bersama ratusan pengangguran di Karawang merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemda. Untuk itu, pihaknya meminta agar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menemui dan menerima apa yang menjadi tuntutannya.
Dikatakan Tito, ada beberapa tuntutan yang dibawa pada aksi tersebut. Diantaranya perubahan sistem perekrutan. Pihaknya meminta agar proses perekrutan dilakukan secara online melalui website resmi Dinas Ketenagakerjaan. Karena dengan proses rekrutmen saat ini, itu sangat merugikan masyarakat pencari kerja yang berada di pesisir. “Katanya mau launching tapi mana? Gak ada sampai sekarang. Maayarakat Karawang itu bukan cuma Johar tapi ada juga yang dari Cilamaya dan daerah pesisir lain. Setidaknya kalau melalui web bisa mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan oleh para pencaker,” katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menuntut agar para lulusan BLK dari Disnakertrans Karawang itu bisa diserap dalam dunia industri. Karena saat ini banyak yang sudah mengikuti pelatihan di BLK yang belum mendapatkan pekerjaan. “Buat apa ada BLK kalau yang sudah ikut pelatihan itu tidak terserap kerja. Cuma dapat sertifikat saja,” ujarnya.
Massa meminta untuk langsung ditemui Bupati Karawang. Namun pada kesempatan itu, yang menerima ialah Asda 2 dan Kepala Disnakertrans Karawang. “Kami tidak puas. Karena kami inginnya langsung menyampaikan keluhan kami kepada bupati. Bukan sama kepala disnaker,” ucap Zimi seorang peserta aksi yang datang dari Purwasari.
Sementara itu Kepala Disnakertrans Karawang Ahmad Suroto mengatakan, berdasarkan kesepakatan bersama antara Ketua SPPK, Asda 2 dan dia sebagai kadisnakertrans, untuk pertemuan dengan bupati akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember 2019. “Berdasarkan koordinasi dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, pada tanggal 17 Desember 2019 Pemerintah Daerah Karawang akan langsung mengundang SPPK,” kata Suroto, membacakan notulen kesepakatan.
Kaitan dengan penerimaan lowongan kerja melalui web, Suroto mengatakan saat ini sudah siap dilakukan. Pihaknya sudah membuat web dan sedang menyiapkan perbup. “Sudah siap. Kita siapkan juga perbup dan koordinasi dengan yang di daerah pedesaan. Karena tidak semuanya ngerti online,” pungkasnya. (nce)