Limbah B3 di Darawolong Masih Numpuk
BERSERAKAN Limbah B3 masih berserakan di wilayah Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari.
PURWASARI, RAKA – Warga Dusun Warawiru, Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari ngeluh dengan kondisi limbah B3 yang masih menumpuk di lingkungannya.
Agus Supriatna (24), warga Dusun Waraewiru RT 09/03, Desa Darawolong mengatakan, sudah beberapa minggu kondisi limbah yang diberikan garis polisi masih utuh dan belum dilakukan pengangkutan, tentunya keberadaan limbah tersebut sangat mengganggu aktivitas warga. “Saya juga tidak tahu mau sampai kapan limbahnya didiamkan, padahal sudah cukup lama,” ucapnya kepada Radar Karawang, Rabu (27/11).
Ia menambahkan, meskipun limbah berjenis B3 itu sudah tidak mengeluarkan bau tak sedap, pihaknya khawatir akan terjadi penyerapan pada dasar tanah yang berdampak pada kesehatan warga. “Pasti sudah ada serapan ke bawah tanah, sudah lama terus sudah terguyur air hujan juga, takutnya nanti malah berpengaruh pada kejernihan air,” tambahnya.
Ia mengaku, sebagian karung yang digunakan untuk membungkus limbah tersebut mulai rusak sehingga limbah berceceran dan dimainkan oleh anak-anak yang lepas dari pantauan kedua orang tuanya. “Kalau sampai dimakan sama anak-anak bisa-bisa meninggal, soalnya B3 kan limbah beracun, jadi kalau sampai dimainkan anak-anak dan dimakan bisa fatal itu,” akunya.
Dia berharap, meskipun pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan, limbah tersebut dapat diangkut sehingga tidak mengganggu kenyamanan warga saat melintasi jalan tersebut. “Kalau bisa sambil diangkutin saja limbahnya, kalau nunggu proses hukum takutnya masih lama, itu juga kalau bisa sih, soalnya saya sendiri merasa tidak nyaman,” paparnya.
Sementara itu, anggota Karang Taruna Kecamatan Purwasari Agus Faisal mengungkapkan, selaku warga Desa Darawolong sudah menyampaikan keluhan warga tersebut kepada pihak polsek. Hasilnya, warga harus menunggu sampai kasus hukum selesai setelah itu akan dilakukan pengangkutan. “Ya mau gimana lagi, soalnya ini kasus besar juga mungkin proses hukumnya cukup panjang, jadi warga harus sabar dulu,” pungkasnya. (mal)