Uncategorized

Sampah Pasar Cikampek 1 Telat Diangkut

MENUMPUK: Sampah Pasar Cikampek 1 menumpuk karena belum diangkut, hal ini menimbulkan aroma tak sedap. Padahal, pedagang sudah membayar retribusi kepada Pemda Karawang.

CIKAMPEK, RAKA – Pedagang Pasar Cikampek I protes karena tumpukan sampah tidak segera diangkut pengelola. Padahal iuran untuk kebersihan, keamanan dan ketertiban (K3) sudah mulai ditarik oleh pemerintah daerah (Pemda).

Salah seorang Pedagang Pasar Cikampek I mengatakan, untuk iuran K3 sudah diambil alih oleh pemda, namun sudah beberapa hari ini terjadi keterlambatan dalam pengangkutan sampah. Sehingga, sampah menumpuk hingga menimbulkan bau tak sedap yang dapat menganggu kenyamanan pedagang dan pembeli. “Sebelumnya, selalu diangkut tepat waktu,” ujar salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya, kepada Radar Karawang (2/12).

Kepala UPTD Pasar Wilayah II Apip Ekadiana mengaku ada hambatan dalam pengangkutan sampah di Pasar Cikampek I. Hal itu karena masa transisi pengelolaan yang sebelumnya dikuasai PT Aditya Laksana Sejahtera (ALS) dan kini dikelola Pemda Karawang. “Tadinya, akan menggunakan tenaga yang lama, tapi tidak mau. Sebab masih dipekerjakan oleh PT ALS,” katanya.

Ia menjelaskan, ada 11 orang yang ditugaskan untuk penarikan sampah. Semuanya merupakan orang baru yang direkrut pemda untuk menjadi petugas penarik sampah. “Semuanya masih baru, belum mengatahui medan dilapangan. Jadi untuk sementara sampah masih belum ditarik selama tiga hari. Masih dikumpulkan di beberapa titik. Mulai hari ini kita akan lebih maksimal lagi, akan menarik sampah setiap hari, karena sudah bekerja sama dengan DLHK,” terangnya.

Masih dikatakan Apip, untuk biaya iuran K3 pihaknya membebankan pedagang dengan harga berbeda. “Sebesar Rp4.500 sampai dengan Rp5.000 per hari untuk lapak. Sedangkan untuk kios dibebankan iuran sebesar Rp5.000 sampai Rp6.500 per hari,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Back to top button