Pemdes Tegalwaru Diminta Transparan
PENGECORAN : Salah satu ruas jalan di wilayah Desa Tegalwaru saat dilakukan pengecoran.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Keterbukaan dan transparansi dalam pemerintahan dinilai sangat penting. Terlebih di dalam pemerintahan desa yang skalanya paling kecil di dalam struktur pemerintahan.
Hal itu dikatakan salahsatu tokoh masyarakat Desa Tegalwaru Aruji Atmaja. Selama ada keterbukaan dan transparan dana dari pemerintah untuk pembangunan, maka ia meyakini tidak akan ada permasalahan. “Selama kita terbuka kepada masyarakat, alhamdulillah aman dan tidak akan ada masalah,” ujarnya.
Mantan Kepala Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan yang akan maju lagi dalam perhelatan pilkades mendatang ini mengatakan, pembangunan desa yang dananya berasal dari pemerintah, baik dari kabupaten, provinsi atau pusat wajib menggunakan sistim pembangunan pemerataan tiap dusun dan sistim skala prioritas.
Yang paling ideal, lanjut Aruji, sebelum melakukan pembangunan, saat ia masih menjabat kades itu mengacu pada keinginan masyarakat yang diawali dengan musyawarah dusun. “Sebelum pembangunan kita musdus dulu, dilanjut musrembangdes dan menjaring sebanyak banyaknya usulan pembangunannya,” terangnya.
Sementara menurut Plt Kades Tegalwaru Eusi Herwati, saat ini pihak desa sedang terfokus pada perekonomian masyarakat, dan kesehatan. Dalam prekonomian masyarakat utamanya pedagang dan pertanian. “Warga kami ditunjang oleh bank-bank terdekat, PNPM dan BUMDes Srirejeki kepunyaaan Desa Tegalwaru,” ucapnya.
Sementara, dalam bidang kesehatan, pihaknya ditunjang oleh 7 posyadu bogenvil yang dibantu oleh 30 kader kesehatan, termasuk bidan desa yang menangani anak balita dan ibu hamil. “Harapan dan keinginan kami sebagai Kades Desa Tegalwaru ingin menjadi desa mandiri dan maju, kami sedang mencari inovasi, dan potensi desa agar perekonomian di Desa Tegalwaru bisa maju,” pundkasnya. (rok)