Uncategorized

Asap Pembakaran Kapur Membahayakan Pengendara

ASAP PEKAT: Pengendara motor terlihat melewati kepulan asap hitam dari pembakaran kapur.

PANGKALAN, RAKA – Kepulan asap hitam dari aktivitas pabrik pengolahan batu kapur di Kampung Parunglaksana, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, dikeluhkan pengguna jalan. Pekatnya asap membuat pandangan dan udara yang dihirup pengendara pun terganggu.

Proses pembakaran pengolahan batu kapur diduga menggunakan ban bekas. Selain ban bekas juga banyak sisa kain limbah yang digunakan untuk proses pembakaran batu kapur. “Sekarang kalau kita gunakan kayu atau bambu untuk pembakaran batu kapur susah, jadi terpaksa kita gunakan ban bekas dan sisa limbah kain,” ungkap Jali (44), salah satu pemilik Lio pembakaran batu kapur kepada Radar Karawang.

Kepulan asap pabrik tersebut membuat mata perih dan sesak. Selain itu menghalangi daya pandang. “Memang kadang kalau liburan yang dekat ya ke wilayah Loji, tapi yang saya malas kalau lewat wilayah pabrik lio pembakaran batu kapur,” terang pengguna jalan Lala (26), warga Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe.

Dia berharap para pemilik lio batu kapur bisa membuat cerobong, jadi asap sisa pembakaran tidak lagi mengganggu dan menghalangi pengguna jalan. Bubun Bunyamin, kepala Unit Gawat Darurat Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Tegalwaru menuturkan, salah satu dampak negatif dari kegiatan pengolahan batu kapur tersebut adalah menurunnya kualitas lingkungan yang ditandai adanya pencemaran udara. Pengolahan batu kapur, tambah Bubun, merupakan salah satu sumber pencemaran udara, dengan hasil yang ditimbulkan berupa gas seperti CO2, CO, dan partikel debu. Partikel debu batu kapur ini dapat mengganggu kesehatan bila terhirup manusia, antara lain dapat mengganggu pernafasan, seperti sesak nafas ataupun terjadinya batuk berat. Dampak ini langsung dirasakan ketika menghirup asapnya, berupa rasa perih di mata, sesak napas, dan bila bahan tersebut tersentuh kulit secara langsung akan terasa terbakar. “Apabila asap masuk ke saluran pernafasan manusia, akan mengakibatkan gangguan nafas,” pungkasnya. (psn)

Related Articles

Back to top button